TABANAN, Kilasbali.com – Jumlah pasien rawat inap di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Singasana dari waktu ke waktu terus membludak.
Kondisi ini membuat rumah sakit yang berada di Desa Nyitdah, Kecamatan Kediri, mengalami kekurangan jumlah bed.
Sejauh ini RSUD Singasana menyediakan 102 bed. Sementara rata-rata jumlah pasien rawat inap kini sudah mencapai rata-rata 300 orang.
Direktur RSUD Singasana dr Dody Setiawan tidak memungkiri kondisi ini. Bahkan, di pekan lalu RSUD Singasana sempat penuh. “Kami sampai harus membuka ruang transit,” ungkapnya, Senin (6/11).
Sedianya ruang transit dimanfaatkan untuk pasien yang hendak pulang. Namun, karena kekurangan bed, ruangan tersebut akhirnya dimanfaatkan.
“Ruang transit sekarang hanya bisa merawat 20 orang pasien. Sesuai dengan ketersediaan bed (di ruang transit),” jelasnya.
Menurutnya, dengan menyandang status tipe C, RSUD Singasana dengan 102 bed sudah cukup memadai.
Namun, dengan lonjakan pasien rawat inap pada pekan lalu, kekurangan bed tidak bisa dihindari. “Idealnya kami perlu lagi 50 bed,” imbuhnya.
Bila merujuk pada data sepanjang 2023, jumlah pasien rawat inap di RSUD Singasana dari bulan ke bulan cukup fluktuatif. Bahkan, sejak Mei 2023 jumlahnya sudah berada pada rata-rata 300 orang.
Pada Januari 2023, jumlah pasien rawat inap sebanyak 241 orang. Kemudian pada Februari 2023 sebanyak 249 orang.
Selanjutnya pada Maret 2023 sebanyak 261 orang, April 2023 sebanyak 293 orang, Mei 2023 sebanyak 341 orang.
Kemudian pada Juni 2023 sebanyak 365 orang, Juli 2023 sebanyak 327 orang, Agustus 2023 sebanyak 340, September 2023 sebanyak 317 orang, dan Oktober 2023 sebanyak 354 orang.
Soal kekurangan bed di RSUD Singasana ini sejatinya sudah mendapatkan perhatian dari Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya.
Ia berharap pengembangan RSUD Singasana nantinya bisa dibantu oleh Pemerintah Pusat. Terutama bila Capres dan Cawapres Ganjar Pranowo dan Mahfud MD menang dalam Pilpres 2024 mendatang.
“Mudah-mudahan terwujud karena ini impian saya (mengembangkan RS Singasana),” tukasnya. (c/kb)