TABANAN, Kilasbali.com – Dewan Tabanan telah berkoordinasi dan bertemu dengan Pemerintah Provinsi Bali untuk membangun SMA/SMK Negeri baru.
Ketua Komisi IV DPRD Tabanan I Gusti Komang Wastana mengatakan, upaya ini untuk mengantisipasi siswa yang mengalami lokasi blank spot zonasi.
Menurutnya, daerah itu berada di Nyanyi, Beraban, Pejaten hingga Belalang yang berada di Kecamatan Kediri tidak bisa terakomodir oleh sistem saat PPDB jalur zonasi untuk SMA.
“Karena kemarin lulusan tahun lalu (2022) kita lihat sendiri banyak dari anak-anak lulusan SMP yang bakal masuk ke SMA susah mencari sekolah lantaran lokasi blank spot zonasi,” ungkapnya, (20/5).
Dia mengungkapkan, telah memohon kepada Bappeda Provinsi agar bisa membangun sekolah baru khusus pada daerah blank spot. Permohonan itu dia sampaikan saat di bimtek.
“Pembangunan juga bisa di daerah Museum Sanggulan karena disana ada aset Provinsi,” jelas Wastana.
“Apa pun sekolah yang akan dibangun baik SMA dan SMK kami sangat mendukung. Karena ini menyangkut pemerataan pendidikan, di samping itu mengakomodir jumlah lulusan SMP yang melanjutkan ke tingkat lebih tinggi,” pungkasnya. (ina/kb)