TABANAN, Kilasbali.com – Dua orang buruh proyek teseret arus saat mandi di Pantai Batu Tampih, Desa Pangkung Tibah, Kediri, Tabanan, Minggu (25/9). Seorang korban Qutsi Amirulla (22) behasil diselamatkan oleh nelayan Yeh Gangga, sedangkan rekannya Riski (21) masih dalam pencarian oleh petugas.
Berdasarkan informasi di lapangan, pada hari Minggu (25/9) sekitar pukul 17.00 Wita, pelapor Muhamad Udin Aris Maulana (17) selesai bekerja di proyek Ciputra yg berlokasi di Banjar Batu tampih, Desa Pangkung Tibah, Kediri, bersama korban makan sore.
Sekitar 10 menit kemudian saksi bersama tiga orang temanya, Riski, Qutsi dan Ahmad Afrizal berangkat ke Pantai Batu Tampih.
Setelah sampai di pantai, Ahmad Afrizal, Qutsi dan Rizki mandi di pantai, sedangkan pelapor menunggu di pinggir pantai dengan jarak sekitar 20 meter.
Kemudian sekitar pukul 18.00 Wita, saksi melihat ketiga temannya terseret ke tengah laut dan langsung digulung oleh ombak besar. Pada saat itu Muhamad Afrizal berenang ke pinggir untuk meminta bantuan kepada masyarakat sekitar.
Sedangkan dua orang korban terombang ambing di tengah laut dan beberapa menit kemudian Korban Qutzi dapat ditolong oleh nelayan kelompok Maswas Yeh Gangga dan dibawa ke Rumah Sakit Wisma Prasanti untuk mendapat pertolongan medis.
Sedangkan korban Rizki sampai saat ini masih dalam proses pencarian dari pihak SAR, Kepolisian dan dibantu oleh masyarakat sekitar.
Kapolsek Tabanan, Kompol I Made Pramasetia, saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. Dikatakan satu koban berhasil diselamatkan oleh nelayan dan saat ini sudah dibawa ke rumah sakit, sedangkan satu korban masih dalam pencarian oleh petugas.
“Untuk yang di Pantai Batu Tampih, korbannya selamat dan sudah mendapatkan penanganan di rumah sakit, sedangkan untuk korban yang yang lain, belum ditemukan. Keduanya adalah rekan kerja yang Minggu sore mandi di pantai Batu Tampih,” jelasnya. (m/kb)