GianyarPolitik

Pilkel Serentak di Gianyar ‘Rasa Pilkada’

    GIANYAR, Kilasbali.com – Pemilihan Perbekel (Pilkel) secara serentak di 11 Desa Gianyar,  sejauh ini masih terlihat kondusif. Namun demikian, tingkat persaingan berlangsung cukul ketat, serta dinamikanya pun serasa Pilkada.

    Mulai dari pemanfaatan media sosial, hingga keterlibatan politisi meski di belakang layar. Menunjukkan legitimasinya, para kandidat yang bertarung pun menyertakan nama tokoh-tokoh politik ataupun partai  sebagai pemberi restu.

    Memang, para tokoh politik pun tidak menampik jika Pilkel serentak  juga  bagian suksesi agenda politik selanjutnya. Gayung bersambut, calon perbekel yang tampil pun memanfaatkan kondisi ini dengan berlomba mendapatkan restu parpol peguasa.

    Karena, pada pilkades sebelumnya, dukungan partai ini terbukti menjadi daya magnet yang mengkatrol perolehan suara. Namun menariknya, di sejumlah desa ada calon yang sama-sama bersandar pada partai yang sama. Menyikapi ini, partai pun lebih santai karena pimpinan di desa sudah pasti dikantongi.

    Baca Juga:  Pemkab Tabanan Gelar Pelaksanaan Orientasi PPPK 2024

    Meski persyaratannya sebagai calon perbekel harus non partai atau mengundurkan diri dari partai politik, dukungan parpol tetap menjadi daya tarik. Karena, calon yang mendapat dukungan parpol relatif lebih diuntungkan.

    Foto kebersamaan sang calon perbekel bersama bupati ataupun tokoh politik lainnya dijadikan komoditi untuk menkatrol popuralitas. Karena dari pilkades sselumnya, sebagian besar dimenangi oleh kandidat yang merupakan kader/simpatisan  partai pengusa yakni PDIP.

    Sementara Kepala PMD Gianyar, Ngakan Ngurah Adi, Kamis (6/1) mengungkapkan,
    Pemilihan 11 Perbekel di Kabupaten Gianyar saat ini sudah memasuki penyampaian visi dan misi di hadapan warga.

    Selain 11 desa yang melaksanakan pemilihan, terdapat dua desa yang melaksanakan Pilkel PAW. Dua Pilkel PAW ini adalah Pejeng Kangin dan Desa Melinggih. Masing-masing calon saat ini sudah tahapan penyampaian visi misi di hadapan warga pemilih sampai pada 12 Januari nanti, yang selanjutnya memasuki hari tenang.

    Baca Juga:  Sanjaya Gemakan Persatuan Warga di Tabanan Saat Hadiri Forum Bhineka Tunggal Ika

    “Penyampaian visi misi ini dilaksanakan dengan prokes ketat, dan pembagian waktu untuk kampanye penyampaian visi misi diatur oleh panitia Pilkel,” ungkapnya.

    Ngakan Ngurah Adi menyebutkan, pencoblosan dilaksanakan pada 16 Januari nanti. Sesuai agenda  pelantikan calon terpilih dilaksanakan 1 Februari 2022.

    Disebutkan pula semua desa yang melaksanakan Pilkel tidak ada yang calon tunggal, dan calon terbanyak adalah 4 calon. “Sampai saat ini tidak ada potensi geseken, semua berjalan dengan lancar,” syukurnya.

    Desa-desa yang melaksanakan Pilkel adalah Desa Sukawati 2 calon, Buruan 2 calon, Lebih 2 calon, Petak 3 calon, Temesi 4 calon, Tegaltugu 2 calon, Sanding 2 calon, Pejeng Kawan 4 calon, Pejeng Kangin 3 calon, Pejeng Kelod 4 calon, dan Desa Kelusa 3 calon.

    Baca Juga:  Doa Bersama Lintas Agama untuk Sukseskan Pilkada Serentak di Bali

    Untuk dana Pilkel sepenuhnya masuk APBDEs dengan pola Bantuan Keuangan Khusus (BKK) tahun 2021 dianggarkan 30% dan tahun 2022 dianggarkan 70%.

    Terkait bilik suara, menggunakan hibah dari KPU Gianyar yang alikasi bilik suara disesuaikan dengan kebutuhan per desa yang melaksanakan Pilkel.

    Sedangkan kotak suara diusahakan sendiri dari panitia Pilkel dengan bentuk dan ukuran sesuai petunjuk teknis. Sedangkan untuk kotak suara, semuanya sudah dikembalikan ke KPU Pusat untuk dilelang. (ina/kb)

    Back to top button

    Berita ini dilindungi