TABANAN, Kilasbali.com – Bangkai babi ditemukan warga mengambang di Bendungan Telaga Tunjung, Timpag, Kerambitan Tabanan. Beberapa bangkai babi itu diduga sengaja dibuang oknum peternak karena diduga terserang ASF.
Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Daerah Kabupaten Tabanan, I Gede Susila menyayangkan prilaku oknum peternak yang membuang bangkai babi ke sungai ini.
“Jangan dibuang ke sungai. Karena juga dimanfaatkan oleh masyarakat baik untuk pertanian dan juga air minum. Lebih baik dikubur saja,” kata Sekda, Rabu (29/1/2020).
Menurutnya, Pemkab Tabanan telah melakukan antisipasi dengan sosialisasi kepada para peternak babi secara kontinyu untuk mengatasi penyakit yang menyebabkan ternak babi mati.
“Dinas Tabanan telah melakukan koordinasi dengan Dinas Perternakan Provinsi untuk mengatasi penyakit ini,” jelasnya.
Langkah awal, kata dia, para peternak diminta untuk menjaga kebersihan kandang dengan melakukan sterilisasi.
“Jadi kandang ini tidak boleh dimasuki orang luar. Dan kita juga sudah mengecek sampel terkait penyebab penyakut ini, termasuk juga cara mengatasi dan bahayanya seperti apa,” bebernya.
Begitu juga di rumah pemotongan hewan, khususnya yang memotong babi juga dicek kesehatan sebagai antisipasi agar tidak membahayakan manusia. (*/KB)