DENPASAR, Kilasbali.com – Ketua TP PKK Provinsi Bali, Ny. Putri Suastini Koster tak ingin Jegeg Bagus diposisikan sebagai pelengkap dalam sebuah acara, dan hanya bertugas memberi kalungan bunga.
Ia berharap, ke depannya mereka lebih diberdayakan sesuai dengan bakat dan talenta masing-masing. Hal itu diutarakannya saat menghadiri ajang peragaan busana serangkaian pemilihan Jegeg Bagus Bali Tahun 2019 di Gedung Ksirarnawa Provinsi Bali, Kamis (8/8/2019).
Putri Koster mengaku sedih ketika melihat Jegeg Bagus dihadirkan dalam sebuah acara dengan selempang kebanggaan, namun hanya ditugaskan mengalungkan bunga. “Jangan perlakukan anak-anak kita seperti itu. Mereka mempunyai banyak talenta, mari kita lebih berdayakan,” ucapnya disambut tepuk tangan penonton yang memadati Gedung Ksirarnawa.
Untuk itu, Putri Koster minta Dinas Pariwisata bisa mengikutsertakan alumni Jegeg Bagus dalam kepanitiaan acara kedinasan.
Putri Koster juga menekankan agar penilaian ajang Jegeg Bagus lebih di titik beratkan pada sikap mental yang menurutnya merupakan kekuatan dan ketahanan generasi muda.
Ia berharap, putra putri yang nantinya terpilih dalam ajang Jegeg Bagus punya kecerdasan intelektual dan juga memiliki hati, budi pakerti yang baik selaras dengan tingkah laku mereka.
“Jegeg Bagus harus jadi suri tauladan bagi generasi muda yang lain,” ujarnya seraya mengingatkan kalau tantangan yang dihadapi oleh generasi muda ke depannya akan makin kompleks.
Ibu dua putri ini menyebut, salah satu tugas generasi muda adalah mempertahankan kejayaan dan keutuhan NKRI.
Pada bagian lain, Putri Koster juga mengajak kalangan generasi muda meningkatkan kecintaan pada seni dan budaya agar bisa lebih membumi. Salah satunya adalah melalui penguasaan Bahasa Bali.
“Jangan malu tidak bisa berbahasa Inggris, tapi malulah jika kalian tak bisa berbahasa Bali,” tandasnya.
Untuk itu, ia mengingatkan agar generasi muda menggunakan Bahasa Bali di lingkungan keluarga.
Dalam ajang peragaan busana ini, duta Jegeg Bagus dari sembilan kabupaten/kota tampil mengenakan busana tenun khas Bali rancangan sejumlah desainer. (rls*/kb)
