TABANAN, Kilasbali.com – Penyuluh Bahasa Bali di Kecamatan Marga menemukan lontar kuno tahun 1938 berisi salinan babad tentang trah Arya. Lontar itu ditemukan saat petugas melakukan konservasi lontar milik I Gusti Ketut Aria di Jeroan Kangin Belayu, Banjar Gunung Siku, Desa Peken Belayu, Kecamatan Marga, Tabanan, Rabu (26/6/2019).
Kordinator Penyuluh Bahasa Bali di Tabanan, I Gede Putu Adi Saka Wibawa didampingi Penyuluh Bahasa Bali yang bertugas di Desa Peken Belayu, Ni Putu Astridyanti mengatakan, identifikasi lontar atas permintaan pemilik I Gusti Ketut Aria.
“Ada 43 cakep lontar yang kami konservasi. Terakhir naskah ini dibuka tahun 1977 atau 42 tahun lalu, dan sering kena tirta,” kata Saka.
Menurutnya, walaupun ada beberapa aksara yang hilang, namun lontar itu masih bisa dibaca. Untuk merawat lontar itu, selain dibersihkan juga dikasi minyak sereh yang sudah dicampur alkohol.
“Untuk tulisan yang pudar, kami kasi kemiri yang dibakar supaya bisa dibaca,” ujarnya.
Sementara itu, Kasi Bidang Dokumentasi Dinas Kebudayaan Provinsi Bali, I Made Mahesa Yuma Putra mengatakan, tujuan konservasi lontar ini yakni untuk perlindungan, pelestarian dan pemanfaatan naskah kuno.
“Isi lontar ini harus dijaga. Sebab itu bisa dijadikan cerminan dari budaya untuk kelanjutan generasi yang akan datang. Siapa lagi yang melestarikan kalau bukan kita,” katanya. (wti/*kb)