TABANAN, Kilasbali.com – Perayaan kelulusan siswa SMA/SMK di Kabupaten Tabanan diwarnai aksi corat coret seragam. Gerombolan siswa yang merayakan kelulusan tersebut, konvoi menuju areal wisata di Tabanan. Bahkan aksi mereka itu menjadi atensi Polisi.
Sebanyak 5.100 siswa yang lulus tersebut, yakni siswa SMK sebanyak 2.364 dari 14 SMK, sedangkan untuk SMA sebanyak 2.736 dari 18 SMA/MA.
Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA di Tabanan, I Made Jiwa menjelaskan pengumuman kelulusan SMA/SMK di Tabanan diumumkan secara serentak pada pukul 10.00 WITA.
“Pengumuman kelulusan serentak di Bali, di Tabanan diumumkan jam 10.00 WITA,” ujarnya, Senin (13/5/2019).
Dikatakan Jiwa yang menentukan siswa itu lulus atau tidaknya adalah pihak sekolah. Di mana sebelumnya sekolah memiliki panitia untuk merangkum nilai dan kepribadian siswa tersebut. Kemudian diputuskan di dalam rapat.
“Nilai ujian sekolah tidak menjadi penentu kelulusan, namun sekolah yang memiliki kententuan, itu diputuskan didalam rapat,” tegas Jiwa yang juga Kepala SMAN 1 Tabanan ini.
Sementara untuk di SMAN 1 Tabanan sendiri pengumumuman kelulusan siswa diajak melakukan persembahyangan bersama.
Sebelum hasil kelulusan diumumkan siswa diberikan arahan setelah pulang ke rumah masing-masing. “Mereka kami ajak sembahyang setelah itu pulang,” tegas Jiwa.
Di sisi lain meskipun ada sekolah yang melaksanakan graduation dan persembahyangan saat hari kelulusan, ribuan siswa juga melaksanakan aksi corat coret seragam.
Mereka konvoi menuju obyek wisata di Tabanan, seperti di Jatiluwih, di Kecamatan Penebel, Pantai Kedunggu di Kecamatan Kediri dan Pantai Yeh Gangga di Kecamatan Tabanan.
Kanit Pendidikan dan Rekayasa Sat Lantas Polres Tabanan Ipda I Ketut Mardika Yana menjelaskan, sekitar pukul 12.00 WITA pihaknya memberikan imbauan terhadap 400 siswa SMAN 1 Kediri yang merayakan kelulusanya dengan aksi corat-coret di TMP Panca Tirta Tabanan.
Siswa tampak konvoi menggunakan sepeda motor ke arah Jatiluwih Kecamatan Penebel. “Kami tadi imbau anak-anak untuk tetap mematuhi rambu etika dan tidak ugal-ugalan di jalan,” jelasnya.
Ditambahkan Mardika Yana, terkait kelengkapan dari kendaraan semua kendaraan dilengkapi dengan surat-surat, hanya saja dalam pantauanya itu memang terdengar ada suara knalpot agak nyaring namun kelengkapanya masih lengkap. “Hanya suara knalpotnya saja yang keras sudah tadi kami imbau,” tegasnya. (tim/kb)