TABANAN, Kilasbali.com–Tim Audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Provinsi Bali akhirnya menyelesaikan tugasnya, setelah selama 30 hari melakukan pemeriksaan terinci terkait dengan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kabupaten Tabanan Tahun Anggaran 2018. Untuk itu Tim Audit BPK mengadakan exit meeting sekaligus berpamitan dengan Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti, Senin (29/4) bertempat di Ruang Kerja Bupati Tabanan.
Saat itu Bupati Eka didampingi, Sekda Kabupaten Tabanan I Gede Susila, dan OPD terkait di lingkungan Pemkab Tabanan, menerima tim audit BPK, diantarannya Kepala BPK Perwakilan Provinsi Bali Sri Haryoso Suliyanto didampingi jajarannya.
Kepala BPK Haryoso mengucapkan terimakasih atas kerjasama semua pihak di Pemkab Tabanan, sehingga tim dari BPK tidak mengalami kesulitan dan hambatan dalam melakukan pemeriksaan. “Ini tidak terlepas dari dukungan Pemda dan seluruh OPD karena telah siap diperiksa, sehingga dapat berjalan dengan lancar.
Dirinya juga menerangkan pemeriksaan ini telah dilakukan secara objektif. “Pemeriksaan ini telah dilakukan secara objektif, artinya tidak mencari-cari kesalahan sebagaimana pemeriksaan ini dilakukan sesuai prosedur dari Tim BPK. Kami masih akan menyusun laporan ini setidak-tidaknya sampai 31 Mei mendatang Pemkab Tabanan akan mendapatkan hasil dari pemeriksaan ini,” terangnya.
Sementara itu, Bupati Eka menyampaikan kepada seluruh OPD agar segera menidaklanjuti arahan dari tim audit BPK. Koordinasi, komunikasi dan konsultasi dikatakannya sangat penting, guna menuntaskan laporan yang belum Final, sehingga tidak sampai lewat dari batas waktu yang telah ditentukan.
“Jangan pernah menunda pekerjaan, sehingga menjadi beranak terus, bertambah dan bertambah, seperti Tabungan yang lama-lama menjadi banyak. Jangan pernah menyimpan masalah, kita telah meraih opini WTP, jadi opini WTP itu diikut sertakan dengan pertanggung jawaban. Segala sesuatunya harus dioptimalkan, maka disinilah peran serta OPD agar berusaha untuk mendapatkan hasil yang lebih baik,” tegas Bupati Eka.
Pihaknya juga berharap selalu mengedepankan komunikasi dan koordinasi antara semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Tabanan untuk meminimalisir kesalahan. “Jangan sampai kita mengulang kesalahan. Komunikasi dan koordinasi adalah hal yang paling penting, semua pihak harus aware dan memiliki rasa kepedulian yang sama untuk mempertanggung jawabkan Laporan Keuangan ini sehingga nantinya kita bisa mendapatkan predikat yang terbaik, Oleh karena itu saya harap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) betul-betul mensosialisasikan dan menyamakan persepsi, agar Pemkab Tabanan bisa lebih baik lagi,” tambahnya. (*KB).