TABANAN, Kilasbali.com – Polisi masih menyelidiki kebakaran enam toko di sisi utara komplek Pasar Bajera, Desa Bajera, Kecamatan Selemadeg yang terjadi pada Minggu (27/4) sore.
Perkiraan sementara, kebakaran tersebut mengakibatkan kerugian materi mencapai ratusan juta rupiah.
“Kerugian materi sekitar Rp 700 juta,” kata Kapolsek Selemadeg, I Wayan Suastika, pada Senin (28/4).
Mengenai penyebab pasti kebakaran tersebut, pihaknya masih perlu melakukan olah TKP (tempat kejadian perkara) dan identifikasi.
“Kemarin api padam sudah malam sehingga belum sempat olah TKP,” jelasnya.
Namun, dari penyelidikan sementara dan keterangan saksi-saksi, dugaan sementara penyebab kebakaran itu adalah dupa yang lupa dimatikan usai sembahyang pada salah satu toko milik pedagang yang kebakaran.
Dari toko itulah, asap pertama kali mulai muncul hingga akhirnya kebakaran itu ketahuan salah seorang warga yang tinggal tidak jauh dari lokasi kejadian.
Warga itu kemudian melaporkannya kepada Kepala Wilayah Banjar Saraswati, I Wayan Rusdianta, hingga insiden ini sampai ke pihak Polisi.
“Titik titik api pertama berasal dari kios milik Ibu Ayu yang menjual buah. Sehingga merembet ke kios-kios lainnya,” imbuh Suastika.
Ia menyebutkan, begitu kebakaran tersebut diketahui, warga sekitar berusaha memadamkan api sembari menunggu kedatangan mobil pemadam kebakaran Pemkab Tabanan.
Proses pemadaman baru tuntas mendekati pukul 19.00 Wita. Itu setelah tiga unit mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi kejadian untuk menanggulangi kobaran api. (c/kb)