TABANAN, Kilasbali.com – Program vaksinasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada ternak sapi di Kabupaten Tabanan dipastikan berlanjut pada Maret 2025.
Kepastian ini menyusul telah tibanya vaksin PMK yang diterima Dinas Pertanian (Distan) Tabanan dari Pemerintah Pusat melalui Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali.
Kuota vaksin PMK yang diterima Kabupaten Tabanan untuk vaksinasi sepanjang Maret 2025 nanti sebanyak 1.700 dosis.
Seluruh vaksin itu telah didistribusikan ke Pusat Kesehatan Hewan atau Puskeswan yang ada di Kabupaten Tabanan dengan prioritas layanan pada wilayah dengan populasi sapi terbanyak.
“Kami fokuskan pada kecamatan (wilayah) dengan populasi ternak (sapi) terbanyak,” jelas Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Distan Tabanan, drh I Gede Eka Parta, Jumat (28/2).
Berdasarkan data perkiraan populasi yang dimiliki Distan Tabanan, populasi ternak sapi terbanyak ada di Kecamatan Baturiti dengan estimasi 12.325 ekor.
Disusul dengan Kecamatan Penebel dengan perkiraan 7.860 ekor, Kecamatan Marga dengan perkiraan sebanyak 4.376 ekor, dan Kecamatan Selemadeg Timur dengan perkiraan 4.244 ekor. “Agar cakupan vaksinasinya lebih optimal,” imbuh Eka Parta.
Sementara dari sisi capaian vaksinasi, dari perkiraan populasi yang ada, vaksinasi di Kecamatan Baturiti telah dilakukan terhadap 1.500 ekor sapi.
Vaksinasi terbanyak kedua dilakukan di Kecamatan Selemadeg Timur dengan total sebanyak 1.341 ekor.
Berikutnya Kecamatan Tabanan dengan total vaksinasi sebanyak 916 ekor dari populasi ternak sapi yang diperkirakan sebanyak 1.043 ekor.
Selanjutnya Kecamatan Kediri dengan total vaksinasi sebanyak 850 ekor dari perkiraan populasi ternak sapi yang jumlahnya 1.937 ekor.
Kemudian Kecamatan Marga dengan total vaksinasi sebanyak 700 ekor dari estimasi populasi ternak sapi yang jumlahnya mencapai 4.376 ekor.
Menurut Eka Parta, vaksinasi PMK ini tidak hanya dilakukan oleh petugas Puskeswan semata. Vaksinasi secara mandiri juga dilakukan beberapa peternak, khususnya pada peternakan berskala perusahaan dan memiliki ternak dalam jumlah yang banyak. “Ada sekitar empat ratus ekor (sapi) yang divaksin secara mandiri,” ungkapnya.
Secara keseluruhan, sampai saat ini setidaknya sudah ada 6.775 ekor sapi yang telah memperoleh vaksin.
Jumlah itu diperkirakan masih akan terus bertambah seiring dengan kesadaran beberapa peternak yang melakukan vaksinasi secara mandiri. (c/kb)