MANGUPURA, Kilasbali.com – Mampu bangkit saat terjadinya pandemi Covid-19 dan menginspirasi sebagai pengusaha Bali, bahkan berbuat banyak hal untuk kemajuan pariwisata Bali dan membantu dalam mengatasi persoalan sosial yang ada di masyarakat khususnya kemiskinan, membuat Gusti Ngurah Anom (Ajik Krisna) sebagai tokoh yang patut di teladani.
Hal itu disampaikan Penjabat (Pj) Gubernur Bali S.M. Mahendra Jaya saat acara Grand Launching Buku Ajik Krisna “Pandemi Membawa Berkah” di Bali International Convention Center, Westin, Nusa Dua, Badung pada Minggu (17/3) sore.
“Saya salut dan memberikan apresiasi yang tinggi kepada Bapak Gusti Ngurah Anom atau yang lebih familiar “Ajik Krisna” yang telah berbuat banyak hal untuk kemajuan pariwisata Bali dan membantu dalam mengatasi persoalan sosial yang ada di masyarakat khususnya kemiskinan. Ajik Krisna juga memiliki jiwa sosial yang luar biasa, semangat “Ngrombo”-nya sangat luar biasa, tidak banyak orang seperti Ajik Krisna, dari apa yang Ajik Krisna lakukan, berharap akan ada Ajik-Ajik Krisna yang lain,” jelasnya.
Mahendra Jaya yang pada acara ini didampingi Ny. drg. Ida Mahendra Jaya mengatakan jika Ajik Krisna juga telah menginspirasi untuk tidak cepat menyerah ketika dihadapkan masalah terutama saat terjadinya pandemi Covid-19.
Seperti diketahui, pada saat pandemi Covid-19 perekonomian Provinsi Bali mengalami kontraksi yang dalam pada tahun 2020 sebesar -9,33% (yoy), untuk tahun 2021 sebesar -2,46% (yoy), secara nasional untuk provinsi kontraksinya terdalam, apalagi Kabupaten Badung yang sangat mengandalkan sektor pariwisata mengalami kontraksi sangat dalam pada tahun 2020 sebesar -16,52% (yoy), untuk tahun 2021 sebesar -6,74% (yoy).
“Astungkara, pada tahun 2023 perekonomian Bali sudah bangkit. Bahkan pertumbuhan ekonomi Bali pada tahun 2023 sudah lebih baik dibandingkan tahun 2019 (sebelum pandemi Covid-19), sebesar 5,71% yoy, sementara pada tahun 2019 sebelum pandemi sebesar 5,60% yoy, padahal jika dilihat dari jumlah kunjungan wisatawan yang datang ke Bali baik wisatawan mancanegara dan wisatawan nusantara, angkanya dikisaran 85% dari tahun 2019. Pada tahun 2023 jumlah wisatawan mancanegara yang datang ke Bali lebih dari 5,3 Juta orang, sedangkan tahun 2019 lebih dari 6,2 Juta orang, sementara untuk wisatawan nusantara yang datang ke Bali pada tahun 2023 lebih dari 9,8 Juta orang, sedangkan tahun 2019 lebih dari 10,8 Juta orang,” ungkapnya. (m/kb)