DENPASAR, Kilasbali.com – Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Bali, Putri Suastini Koster kembali membawa kerajinan UMKM/IKM Bali naik ke level internasional.
Dalam peringatan 65 Tahun Hubungan Diplomatik antara Indonesia dengan Jepang di Wisma Duta KBRI Tokyo, Jepang, Minggu (2/4), Putri melakukan promosi dengan menggelar parade/fesyen busana adat dan busana karya desainer Bali bertajuk “The Tales of Bali’s Wastra”, yang dalam bahasa Jepang “Wasutora No Monogatari”.
Bekerjasama dengan dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali, di Negeri Sakura Putri Koster juga menggelar pameran produk unggulan kerajinan khas Bali, dan juga mengkampanyekan produk hasil pertanian, perkebunan, dan kelautan yang dirangkai dengan Promosi Terpadu Trade, Tourism and Investment.
Dalam parade tersebut, menampilkan Payas Agung Denpasar, Payas Ningrat Buleleng, dan Payas Gede Buleleng. Sementara untuk parade busana modern menghadirkan perancang busana berbakat Bali, yaitu Taksu Design, Body and Mind dan Lusi Damai.
Untuk produk tenun, memamerkan Tenun Pelangi; Tenun Werdhi Budaya; Tenun Bintang Timur; Tenun Ngurah Gallery; Tenun CRNK; Tenun Tunjung Biru; Tenun Upaboga; Tenun Artha Dharma; Tenun Putri Mas Collection; Tenun Baliwa Collection; Tenun Dian’s Songket; Tenun Pertenunan Putri Ayu; dan produk Tenun Pertenunan Mujur Sari.
Kerajinan dipamerkan kerajinan Kipas Bali; Purbajaya Lontar; Tegal Wangi; Lembong Gita; WH Bali; dan Pande Shop. Perhiasan yaitu dari Kahyangan Jewellery; Puspa Mega; Anom Silver; dan Suardita Silver. Berikutnya, busana Taksu Design; Body & Mind; dan Lusi Damay. Selanjutnya dipamerkan olahan arak, yaitu produk Arak Sajeng Patala; Arak Selaka Ning; Arak Wanara Petak; dan Arak Buana; F. Kakao, Chao Jaen Saan.
Olahan kopi juga disajikan dalam pameran itu. Mulai dari produk Kopi Bubuk Robusta Pupuan; Kopi Arabika Kintamani Jempolan; dan Kopi Bali Kintamani Gunung Catur. Kemudian olahan garam yaitu: produk Flakes Sea Salt; Hollow Pyramid Salt; Fine De Sler; Stone Ground; hingga Garam Amed. Tak hanya itu, juga dipamerkan buah manggis, buah naga, hingga produk ikan yang semuanya itu merupakan produk masyarakat Bali.
Putri Koster menyampaikan, ajang diharapkan mampu memperkenalkan Bali melalui berbagai kerajinannya, selain juga melalui kerjasama ini dapat menguntungkan kedua belah pihak, baik antara Indonesia dan Jepang, sehingga memberikan dampak positif, khususnya di bidang kebudayaan.
“Melalui kesempatan ini, saya harap desainer – desainer kita lebih semangat lagi dalam berkarya, sehingga masyarakat Jepang bisa mengetahui berbagai perkembangan desain di Indonesia, khususnya di Bali yang berbahan tenun tradisional,” harapnya.
Sebelumnya, Putri Koster sukses memperkenalkan produk kerajinan Bali khususnya kain tenun di Paris, Perancis pada tanggal 5-10 Desember 2022. Dalam kesempatan itu, dia menyelenggarakan pameran dan fesyen karya desainer muda Bali bertajuk ‘‘The Magnificent of Wastra Bali ‘‘. Pameran dan fesyen tersebut disambut antusias kalangan pecinta mode di Paris, termasuk hadir juga Rumah Mode ternama Christian Dior. (jus/kb)