TABANAN, Kilasbali.com – Seiring dengan melandainya kasus pandemi Covid-19, wisatawan baik domestik mulai berdatangan ke Bali. Objek wisata pun bergeliat, ramai dikunjungi pelancong. Seperti halnya Daya Tarik Wisata (DTW) Tanah Lot.
Hasilnya, selama tahun 2022 DTW Tanah Lot berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp 37 miliar. Melampaui target yang ditentukan senilai Rp 16 miliar.
Manager DTW Tanah Lot, I Wayan Sudiana, Jumat (30/12) menyebutkan pendapatan yang berhasil dibukukan oleh aktivitas wisata di DTW Tanah Lot hingga bulan November 2022 mencapai Rp 34 miliar.
“Untuk pendapatan DTW Tanah Lot hingga akhir Desember 2022, kami prediksi akan menembus angka Rp 37 miliar. Karena pada akhir November 2022, pendapatan DTW Tanah Lot sudah mencapai Rp 34 miliar,” jelasnya.
Untuk tahun 2023 mendatang, Sudiana menyebutkan DTW Tanah ditarget pendapatan sebesar Rp 45 Miliar.
Sudiana mengaku yakin bisa mencapai target tersebut mengingat aktivitas pariwisata sudah kembali di buka sehingga kunjungan wisatawan ke Tanah Lot diprediksi mengalami peningkatan di tahun 2023.
Untuk jumlah kunjungan wisatwan ke Tanah Lot, selama tahun 2022 tercatat mencapai 1.099.000 orang. Atau jika dirata-ratakan per harinya untuk bulan Desember 2022, jumlah kunjungan wisatwan ke Tanah Lot mencapai 5000 orang.
Kunjungan ini masih di dominasi oleh wisatawan domestik, seperti rombongan siswa yang sedang melakukan study tour.
“Untuk saat ini kunjungan rombongan study tour sudah menurun, yang mendominasi saat ini adalah rombongan penziarah,” lanjutnya.
Sedangkan untuk kunjungan wisatwan asing, Sudiana menyebutkan kunjungan wisatawan ke Tanah Lot masih di dominasi oleh wisatawan asal Australia dan wisatawan asal India, dan beberapa negara Asia lainnya,seperti Vietnam,Singapura dan Malaysia.
“Untuk kunjungan wisatawan asing,jumlah kunjungan antara wisatawan Australia dan India ini masih cukup ketat persaingannya. Selama enam bulan terakhir ini, fluktuasi kunjungan wisatawan asal kedua negara ini masih fluktuatif,” pungkasnya. (m/kb)