TABANAN, Kilasbali.com – Selain manggis yang telah suskses diekspor ke Negara China dan Thailand, kini salak gula pasir Tabanan juga diminati pasar Singapura dan Malaysia.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Tabanan, I Nyoman Budana menuturkan, rencana ekspor salak gula pasir tengah berposes.
“Untuk bisa mengekspor salak gula pasir ada syaratnya, yaitu kebun tersebut harus diregistrasi terlebih dahulu,” ungkapnya, Jumat (16/7/202).
Menurutnya, penghasil salak gula pasir terletak di daerah Pupuan dan Selemadeg. Kata dia, tanaman salak yang paling banyak terdapat di daerah Pupuan.
“Daerah penghasil salak juga ada di daerah Wanagiri. Hanya saja produksinya masih sedikit,” tuturnya.
Terkait Manggis, Budana mengungkapkan bahwa di masa pandemi Covid-19 ini, permintaan buah tropis tersebut cenderung meningkat.
“Permintaan tertinggi dari Negara China, kemudian disusul Negeri Gajah Putih Thailand,” bebernya.
Dikatakan, saat ini tanaman manggis sedang memasuki musim berbunga. “Sekarang berbunga dan panen diprediksi mulai bulan September,” ujarnya. (gsd/m/kb)
