TABANAN, Kilasbali.com – Puri Agung Kerambitan yang terletak di Desa Kerambitan, Tabanan ini sangat unik dan berbeda dengan puri-puri yang ada di Bali.
Di mana di setiap bangunan puri dengan luas kawasan 4 hektar ini, menempel ribuan keramik antik China.
Penglingsir Puri Agung Kerambitan menuturkan, keramik itu ditemukan sebelum puri ini di bangun. “Di tahun 1650 puri ini di bangun,” tuturnya, Minggu (11/10/2020).
Dalam proses pembongkaran, lanjut dia, saat itu ditemukan peti-peti dengan piring keramik asal Tiongkok.
Kata dia, jumlahnya pun cukup banyak. Namun saat itu, tidak ditempelkan ke dinding.
Setelah tahun 1800 patung itupun akhirnya diputuskan ditempel di tembok.
“Saat itu, puri sangat disakralkan dan tidak diperbolehkan masyarakat umum untuk masuk,” ujarnya.
Seiring perkembangan zaman, di mana Bali telah mulai di kunjungi wisatawan, di tahun 1980 leluhurnya pun memutuskan untuk membuka puri untuk umum.
“Karena dijadikan objek pariwisata dan juga edukasi budaya, kami pun disarankan menempelkan piring-piring keramik di areal puri,” lanjutnya.
Menurutnya, piring keramik itu sangat antik. Bahkan ada yang bertuliskan tahun 1300.
“Selain keramik, leluhur kami juga menemukan patung. Dan patung itu sangat kami sakralkan, katanya hanya ada tiga di dunia, yakni di China, Vietnam dan di sini,” katanya.
“Kami percaya bahwa patung China itu melambangkan Dewa Kesuburan. Piodalannya jatuh setiap Imlek. Kami sebut beliau Ratu Dukuh. Tapi kalau China kami tidak tahu sebutannya,” tandasnya.
Lanjut dia, beberapa arkeolog pun telah datang untuk meneliti keaslian patung itu. “Mereka lah yang menyebutkan patung ini hanya ada tiga di dunia,” pungkasnya (jus/kb)