TABANAN, Kilasbali.com – Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Tabanan menargetkan pemasangan WiFi gratis di 463 titik pada 133 desa di Tabanan selesai dalam waktu empat bulan.
Sejauh ini, proses pemasangan WiFi gratis sebagai ganti layanan Bali Smart Island itu sudah tuntas di Kecamatan Kediri. Selanjutnya, pemasangan yang masih berlangsung ada di Kecamatan Tabanan.
Perkiraan waktu tuntas pemasangan WiFi gratis itu berkaca pada Bali Smart Island yang diprogramkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali pada 2019 lalu. Program tersebut baru tuntas paling cepat empat bulan.
“Kami berkaca pada pemasangan WiFi gratis (Bali Smart Island) sebelumnya,” kata Sekretaris Dinas atau Sekdiskominfo Tabanan, I Gusti Putu Winiantara, pada Rabu (4/6).
Ia menyebut, faktor jarak dan kondisi wilayah sudah pasti menjadi faktor penentu lama waktu pemasangan perangkat WiFi gratis tersebut. Misalnya untuk wilayah Tabanan Barat seperti Kecamatan Pupuan dan Selemadeg Barat yang berada di wilayah pegunungan.
“Di daerah-daerah itu, petugas kami harus menarik kabel (WiFi) lumayan panjang,” sambung Winiantara.
Menurutnya, sejak dimulai pada Mei 2025 lalu, perangkat WiFi gratis sudah terpasang di 80 titik lebih. Di Kecamatan Kediri telah rampung sepenuhnya. Sementara, di Kecamatan Tabanan masih dalam proses penuntasan.
“Total ada sekitar 80 titik lebih sudah terpasang saat ini,” ujar mantan Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan (Prokopim) Setda Tabanan ini.
Sesuai rencana, pemasangan perangkat WiFi gratis ini memerlukan anggaran sebesar Rp 2 miliar yang bersumber dari APBD Tabanan. Selain untuk menggantikan Bali Smart Island, program WiFi gratis juga untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi.
Sasaran utama dari program ini ada pada wilayah-wilayah yang mengalami blank spot atau yang susah mendapatkan sinyal internet. “Warga yang wilayahnya blank spot bisa menggunakan WiFi gratis ini di banjar-banjar,” pungkasnya. (c/kb)
