TABANAN, Kilasbali.com – Perusahaan Listrik Negara Unit Layanan Pelanggan atau PLN ULP Tabanan memastikan kondisi kelistrikan di Kabupaten Tabanan dalam keadaan aman dan normal usai blackout yang sempat terjadi beberapa waktu lalu.
“Untuk saat ini kondisi kelistrikan di (wilayah PLN ULP) Tabanan aman. Tidak ada masalah dan kendala,” jelas Manajer PLN ULP Tabanan, I Wayan Murtika, pada Selasa (6/5).
Ini ia pastikan dengan tidak adanya pemadaman bergilir usai blackout pada Jumat (2/5) lalu. Baik pada Sabtu maupun Minggu. “Sabtu dan Minggu tidak ada pemadaman bergilir,” imbuhnya.
Ia tidak memungkiri, beberapa waktu belakangan ini beredar isu mengenai jadwal-jadwal pemadaman bergilir.
Namun, pihaknya menyatakan bahwa validitas dari informasi tersebut belum bisa dipastikan. “Kami rasa validitasnya belum bisa dipastikan,” imbuhnya.
Pun demikian saat dikonfirmasi perihal adanya pemadaman listrik yang sempat terjadi pada Senin (5/5) di beberapa wilayah Tabanan Selatan. Menurutnya, itu murni karena pemeliharaan.
“Kemarin itu ada pemeliharaan. Pemasangan perisai dan pergantian alat-alat. Dan, itu di luar konteks gangguan (blackout) kemarin,” jelasnya.
Ia menambahkan, pemadaman yang terkait dengan pemeliharaan sejatinya rutin digelar tiap minggu secara acak.
“Dan, itu kami informasikan juga melalui grup-grup sinergi atau bisa dicek di aplikasi PLN Mobile,” imbuh Murtika.
Kalaupun terjadi gangguan atau blackout seperti yang sempat terjadi, pihaknya akan secepatnya berkoordinasi dengan jajaran PLN yang membidangi pembangkit atau transmisi.
“Yang jelas kami upayakan (kebutuhan) pelanggaran terpenuhi, sehingga jangan sampai lama terjadi pemadaman. Sebab, kapasitas kami di ULP hanya sebatas distribusi,” tegasnya.
Yang pasti, sambung Murtika, upaya mitigasi akan dilaksanakan dengan memprioritaskan kebutuhan listrik pada objek-objek vital seperti rumah sakit.
Demikian halnya dengan kantor-kantor pemerintahan yang bersinggungan dengan layanan publik seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Pemadam Kebakaran, serta layanan telekomunikasi. “Itu yang kami prioritaskan terlebih dulu,” pungkasnya. (c/kb)