DENPASAR, Kilasbali.com – Gubernur Bali Wayan Koster mengapresiasi Universitas Primakara dalam acara Denpasar Teknologi Informasi dan Komunikasi Festival (D’TIK Fest) 2025 di Gedung Dharma Negara Alaya, Kamis (27/02/25).
D’TIK Fest 2025 merupakan rangkaian HUT ke-237 Kota Denpasar yang menjadi wadah untuk startup, kampus, layanan publik, komunitas, dan UMKM untuk mempublikasikan produk dan inovasi.
Dalam kunjungannya ke stand Universitas Primakara, Gubernur Koster didampingi oleh Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, Wakil Wali Kota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa, Sekretaris Daerah, Ida Bagus Alit Wiradana, dan jajaran OPD di lingkungan Pemerintah Provinsi Bali dan Kota Denpasar.
Di stand Universitas Primakara yang mengusung konsep ekonomi kreatif digital, Gubernur Koster dan Wali Kota Jaya Negara tertarik melihat game Niskala: Sacred Knowledge of Leyak besutan Pandora Entertainment, studio game di bawah naungan Universitas Primakara.
Game Niskala: Sacred Knowledge of Leyak memang terinspirasi oleh budaya dan cerita rakyat Bali. Game ini mengisahkan pemuda Bali bernama Putu, seorang mahasiswa yang mengalami gangguan misterius setelah kakeknya meninggal.
Sepanjang permainan, gamer harus membantu Putu untuk menjawab berbagai misteri dan teka-teki yang muncul. Gamer juga akan bertualang di lingkungan yang didesain mirip dengan suasana Bali, salah satunya adalah Pasar Badung.
Usai melihat pengembangan game bertema Leyak ini, Gubernur Koster kembali mengapresiasi hubungan erat Pemerintah Provinsi Bali dengan Universitas Primakara terutama dalam bidang ekonomi kreatif digital.
“Oh Primakara, ya kan sudah sering kita kerja sama,” ujar Gubernur Koster.
Salah satu wujud kerja sama antara Pemerintah Provinsi Bali dengan Universitas Primakara adalah penyelenggaraan Bali Digital Festival atau disingkat Bali Digifest.
Pada gelaran Bali Digifest 2024 lalu, Gubernur Koster pernah mengungkapkan bahwa Bali merupakan daerah yang cepat beradaptasi dengan perkembangan teknologi. Melalui Bali Digifest, diharapkan mampu memadukan budaya tradisional Bali dengan perkembangan teknologi saat ini.
Universitas Primakara pun dipercaya oleh Gubernur Koster sebagai konseptor Bali Digifest karena konsisten mengembangkan kewirausahaan dan ekonomi kreatif digital.
“Kami membantu Pemerintah Provinsi Bali untuk membuat Bali Digital Festival (Bali Digifest). Ini digelar Pemerintah Provinsi Bali dan kami membantu merancang dan pelaksanaan,” ungkap Rektor Universitas Primakara, Dr. I Made Artana, S.Kom., M.M. saat perancangan Bali Digifest yang pertama.
Dengan dukungan dari pemerintah daerah dan komitmen yang kuat dari Universitas Primakara, diharapkan Bali tidak hanya menjadi pusat pariwisata, tetapi juga pusat ekonomi kreatif digital yang berdaya saing global. (*)
