TABANAN, Kilasbali.com – Festival Ulundanu Beratan III resmi digelar pada Selasa (24/12) dan diawali di objek wisata The Bloom Garden.
Festival yang menyuguhkan atraksi kesenian tradisional Bali ini akan berlangsung sampai Minggu, 5 Januari 2025.
Dengan adanya festival itu, baik Ulundanu Beratan maupun The Bloom Garden layak menjadi tempat wisata yang dikunjungi untuk mengisi momen libur Nataru kali ini.
Humas Daya Tarik Wisata (DTW) Ulundanu Beratan, I Made Sukarata, menjelaskan bahwa dalam festival kali ini pihaknya tidak hanya menyuguhkan kesenian tradisional khas Bali semata.
Di saat yang sama, pihaknya juga ingin memperkenalkan kesenian tradisional yang menjadi maskot Ulundanu Beratan yakni Kecak Ulundanu Beratan.
“Dalam festival ini kami ingin memperkenalkan maskot kami yang baru, tari kecak Ulundanu Beratan,” jelas Sukarata.
Selebihnya, dalam festival ini pihaknya akan menyuguhkan tari-tarian tradisional Bali yang dibawakan oleh kelompok seni yang berasal dari gebog pesatakan Ulundanu Beratan.
Gebog pesatakan tersebut terdiri dari 18 desa adat. Para pemuda-pemudi maupun anak-anak dari masing-masing desa adat itu akan tampil secara bergantian selama berlangsungnya festival hingga berakhir pada 5 Januari 2024.
“Kegiatan (festival) nanti akan dilaksanakan secara bergantian. Hari ini di The Bloom Garden, besoknya di Ulundanu Beratan. Bergantian,” imbuhnya.
Sukarata berharap, dengan adanya festival ini, pengalaman berlibur pengunjung baik di Ulundanu Beratan maupun di The Bloom Garden saat momen Nataru bisa lebih bermakna.
Di saat yang sama, pihaknya juga berharap event ini juga bisa membantu meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan di Ulundanu Beratan dan The Bloom Garden.
Apalagi, sambung Sukarata, peningkatan jumlah kunjungan sudah mulai terjadi sejak Rabu (18/12) lalu.
“Di Ulundanu Beratan, biasanya antara 1.300 sampai 1.500 sekarang sudah bergerak naik menjadi tiga ribuan per hari. Itu sudah mulai sejak 18 Desember 2024 kemarin,” ungkapnya.
Demikian halnya dengan di The Bloom Garden, peningkatan jumlah kunjungan juga sudah mulai terjadi. “Naik sekitar lima puluh persen. Sekitar 250 orang perhari,” imbuhnya.
Pihaknya berharap, kunjungan selama momen Nataru kali ini bisa terjadi sampai sepuluh persen dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu.
“Untuk kunjungan Nataru, kami targetkan naik sepuluh persen dari periode yang sama di tahun lalu,” pungkasnya. (c/kb)