TABANAN, Kilasbali.com – Terkait panen padi Nusantara di Subak Bengkel Kabupaten Tabanan, seluas 335 hektar, belum berdampak pada harga GKP di Kabupaten Tabanan. Memasuki musim panen raya awal tahun 2023, harga gabah di Kabupaten Tabanan masih tetap stabil, yakni di angka Rp 5200 per kilogram untuk Gabah Kering Panen (GKP).
Hal tersebut diungkapkan, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Tabanan, I Made Subagia.
“Untuk saat ini, harga gabah masih stabil yakni di angka Rp 5200 per kilogram untuk GKP, harga ini sudah turun sejak adanya lonjakan harga pada bulan Januari- awal Februari 2023 lalu karena faktor cuaca,” jelasnya.
Dilanjutkan Subagia, sudah kembali stabilnya harga gabah di Kabupaten Tabanan pada periode musim panen saat ini karena produksi gabah di lahan pertanian di Kabupaten Tabanan sudah kembali membaik seiring dengan curah hujan yang sudah mulai turun sehingga membawa dampak pada kualitas panen yang semakin baik.
Subagia menyatakan jika sampai akhir Maret mendatang, harga GKP di Tabanan diprediksi akan bertahan di angka Rp 5200 per kilogram. Hal ini disebabkan karena kondisi cuaca yang semakin membaik sehingga kualitas gabah yang ditanam tidak rusak. “Dengan semakin sedikitnya kerusakan gabah yang dihasilkan, maka harga gabah kering panen di Tabanan bisa tetap stabil hingga akhir Maret mendatang, dan kondisi ini tidak akan membawa dampak pada harga beras,” tambahnya.
Terkait panen padi Nusantara di Subak Bengkel Kabupaten Tabanan, seluas 335 hektar, Subagia menyatakan aktivitas panen ini juga belum berdampak pada harga GKP di Kabupaten Tabanan. “Panen padi Nusantara 1 ini, tidak berdampak pada harga gabah di Tabanan, dari data yang saya dapat di lapangan,harga masih tetap di angka Rp 5200 per kilogram,” urainya.
Untuk hasil panen padi Nusantara 1 di Kabupaten Tabanan,dilanjutkan Subagia, produksi padinya mencapai 338 Ton gabah kering giling dalam pencapaian produksi padi di kecamatan kediri sebesar 4.514 ton dari total produksi Kabupaten Tabanan yaitu 11.467 ton pada bulan Maret 2023.(m/kb)
