Pendidikan

LSPR Resmikan Pusat Kajian Literasi Kesehatan dan Gender

    JAKARTA, Kilasbali.com – LSPR meresmikan Pusat Kajian Literasi Kesehatan dan Gender yang bertujuan membantu permasalahan sosial yang terjadi. Salah satu permasalahan yang ada adalah alur komunikasi isu kesehatan yang terkadang tidak berjalan dengan baik.

    Peresmian itu dlakukan Dr. Andre Ikhsano selaku Rektor dan Dr. (H.C) Prita Kemal Gani, MBA, MCIPR, APR selaku founder & CEO LSPR Institut, Sabtu (16/7). Hadir dalam acara ini sebagai pembicara drg. Agus Suprato, M.Kes-Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Kesehatan dan Pembangunan Kependudukan (Deputi III)- Kementerian Koordinasi Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan.

    “Selamat atas peresmian Pusat Kajian Literasi Kesehatan dan Gender LSPR. Riset bidang tembakau ini, karena sesuai dengan alur riset Keehata Nasional untuk kepentingan pembangunan nasional,” ujarnya.

    Pada kesempatan tersebut juga ada pemaparan hasil penelitian tentang ‘Pengetahuan dan Dukungan Civitas Akademisi Atas Upaya Pengendalian Tembakau di Indonesi’.

    Baca Juga:  Dua Desa asal Bali ini Tampil di  The 2nd UNESCO-IOC Global Tsunami Symposium

    Ketua tim peneliti sekaligus ketua Pusat Kajian Literasi Kesehatan dan Gender LSPR Isntitut, Dr. Lestari Nurhajati menyatakan bahwa hasil penelitian tersebut diharapkan dapat menjadi acuan keilmuan bagi berbagai pihak, termasuk para pengambil kebijakan di pemerintah.

    Hal ini senada dengan pernyataan pembicara lainnya yakni Prof. Eni Maryani, Ketua Asosiasi Akademisi Komunikasi Indonesia (AAKIPT).

    “Pada dasarnya peran serta akademisi dalam isu pengendalian tembakau ini sangat penting, tidak hanya untuk menjaga Kesehatan masyarakat tapi juga untuk memberikan masukan pada para pemangku kepentingan yang tertlibat,” ujar Eni.

    Baca Juga:  Komisi II Tegaskan Perbaikan SDN 1 Geluntung Masuk Prioritas di 2025

    Sementara itu penanggap pada kegiatan ini yakni, Febrima Wulan AS, SKM, MPH, Ketua Tim Advokasi, Direktorat Promosi Kesehatan & Pemberdayaan Masyarakat, Kemenkes RI menyambut secara baik hasil penelitian yang sudah dilakukan Tim Peneliti LSPR.

    “Riset seperti ini sangat membantu upaya sosialisasi isu pengendalian tembakau, dan selamat untuk tim LSPR yang sudah bekerja keras,” ujarnya.

    Penanggap lainnya, yakni dr. Sumarjati Arjoso, SKM, Ketua TCSC IAKMI (Tobbaco Control Support Centre – Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia, memberikan apresiasi hasil riset tersebut dan melihat potensi peningkatan dukungan dan Kerjasama berbagai pihak atas isu pengendalian tembakau ini.

    Baca Juga:  Ardika Bikin Tabanan Bebas Bicara, Ajak Mahasiswa-Jadikan Riset Akademisi Jadi Acuan Kerja

    “Kami mengapreasi apa yang menjadi perhatian Pusat Kajian Literasi Kesehatan dan Gender LSPR. Mendatang kita juga membutuhkan Kerjasama dengan berbagai pihak untuk perubahan PP 109/2012,” papar Sumarjati.

    Untuk diketahui, Pusat Kajian Literasi Kesehatan dan Gender LSPR Institut ini akan terus melakukan berbagai penelitian dan pengabdian masyarakat, yang kemanfaatannya diharapkan mampu memberikan manfaat seluas-luasnya bagi bangsa dan negara Indonesia. (rzk/kb)

    Back to top button

    Berita ini dilindungi