GIANYAR, Kilasbali.com – Pemilihan umum (pemilu) legislatif dan pemilihan presiden (Pilpres) 2024 kini sudah mulai menggema. Sejumlah persiapan sudah mulai terlihat jelang pemilu serentak itu. Baik dari pihak penyelenggara, partai politik (parpol), maupun masyarakat. Dibalik suksesi yang menjadi target stakeholder ini, Partai Golkar Gianyar lebih menekankan keterbukaan demokrasi dan memberi ruang partisipasi publik dalam setiap tahapan.
Saat menerima audensi jajaran Intelkam Polres Gianyar, Senin (21/2), Ketua DPD Partai Golkar Gianyar, I Kadek Era Sukadana mengungkapkan, Pemilu Serentak tahun 2024 akan menjadi agenda pemilihan paling rumit dan kompleks.
Sebab, pemilihan legislatif, presiden, dan pilkada diadakan pada tahun yang sama, meski berbeda bulan. Kendati masih dua tahun lagi digelar, sejumlah politisi maupun partai politik telah bermanuver.
“Kesuksesan pelaksanaan pemilu dan pilpres 2024 nantinya sangat dipengaruhi oleh partisipasi publik,” tegasnya.
Karena itu, pihaknya berharap masyarakat lebih aware (peduli) dengan Pemilu 2024, sehingga bisa ikut berpartisipasi untuk sukses pemilu.
Demikian pula kepada pihak penyelenggara dan kontestan harus berkomitmen untuk mewujudkan pemilu yang jujur, adil dan bermartabat, serta aman dan damai.
“Menuju Pemilu Serentak 2024 tersebut, pihak penyelenggara seyogyanya melakukan langkah-langkah strategis. Salah satunya yang kerap menjadi momok adalah akurasi daftar pemilih tetap (DPT),” tekan Kadek Era yang juga Ketua Persatuan Sepak Takraw ( PTSI) Bali ini.
Lanjutnya, perolehan suara partai politik ataupun calon pemimpin bukan semata menjadi ukuran sukses. Karena kualitas demokrasi hasil pemilu-lah yang akan menentukan nasib bangsa.
Maka dari itu, kata Era, harus dimulai dengan penyelenggaraan pemilu yang baik, bersih, jujur, adil dan bermartabat.
“Keterbukaan demokrasi yang kini terjadi semakin membuka lebar ruang partisipasi masyarakat luas untuk dapat terlibat dalam pemilu,” yakin politisi senior asal Ubud ini.
Lanjutnya, kesuksesan pelaksanaan pemilu dan pilpres 2024 nantinya juga sangat dipengaruhi oleh partisipasi publik. Karena itu pula menjadi hal yang sangat penting untuk terciptanya situasi yang kondusif sehingga semua tahapan pemilu bisa dilaksanakan.
Dalam kontek inilah, menurutnya, semua stakeholders, khususnya pemerintah dan para elit parpol untuk tidak menonjolkan kepentingan politik praktisnya saja.
Tapi, mulai berpikir jauh ke depan tentang pentingnya menjaga kualitas pemilu dan iklim politik nasional yang kondusif. (ina/kb)