TABANAN, Kilasbali.com – Lembaga Karate-Do Indonesia (Lemkari) Provinsi Bali membekali semangat kepahlawanan dan bela negara kepada anggota dalam rangka menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Dengan mengadakan Latihan Bersama Majelis Sabuk Hitam Lemkari Bali yang Dengan “Semangat Puputan Margarana Kita Pererat Persaudaraan Menuju Prestasi Lemkari Bali yang Semakin Gemilang” di Taman Pujaan Bangsa (TPB) Margarana, Tabanan, Minggu (7/11/2021).
Sekaligus peringatan Hari Pahlawan tanggal 10 November bertepatan Hari Raya Galungan dan Hari Puputan Margarana tanggal 20 November bertepatan Hari Raya Kuningan.
Pada kesempatan itu, rombongan Lemkari Bali juga memberikan penghormatan dan tabur bunga kepada para pahlawan yang gugur dalam pertempuran Puputan Margarana.
Monumen peringatan yang didirikan untuk mengenang tragedi Puputan Margarana, di Desa Marga, Kecamatan Marga, Kabupaten Tabanan, Bali.
Pada Tanggal 20 November 1946 terjadilah pertempuran habis-habisan antara pasukan pejuang Republik Indonesia melawan kaum penjajah Belanda,di Banjar Kelaci, Desa Marga oleh pasukan Ciung Wanara di bawah pimpinan Kolonel I Gusti Ngurah Rai.
Hal itu disampaikan Ketua Pengprov Lemkari Bali I Wayan Muntra kepada awak media usai memberikan semangat kepada peserta latihan.
Muntra mengingatkan anggota Lemkari tidak melupakan sejarah dan para pengorbanan para pahlawan yang telah korbankan jiwa dan raga.
Lemkari salah satu perguruan utama Federasi Olahraga Karate do-Indonesia (FORKI) agar selalu menanamkan sikap dan semangat perjuangan dalam mengaharumkan nama organisasi.
Upaya itu agar setiap ajang kompetisi maupun turnamen bisa meraih prestasi yang gemilang dan mambawa nama baik Bali.
Ditegaskan kembali, latihan tersebut akan terus dilakukan dan berkelanjutan. Sejatinya Lemakari sudah sering menggelar latihan di TPB Margarana.
Sementara itu, Ketua Majelis Sabuk Hitam Lemkari Bali I Wayan Guntur menambahkan, latihan itu mampu memberikan semangat membara kepada peserta.
Oleh karena tempat dan auranya bagus untuk mendapatkan semangat pahlawan. Latihan itu pertama kali sejak adanya dua tahun pandemi Covid-19.
“Selain latihan, tujuan utamanya sebagai ajang silahturahmi serta ada pengetahun dan hal – hal baru,” ujarnya.
Dengan kehadiran Sensei I Made Sudiana I Nyoman Artana sebagai Pelatih PON 2020 Papua Kontingen Bali. (m/kb)