TABANAN, Kilasbali.com – Stok oksigen cair di Badan Rumah Sakit Umum (BRSU) Tabanan menipis. Bahkan kondisinya nyaris habis.
Direktur BRSUD Tabanan dr. I Nyoman Susila mengatakan, pihaknya pada Senin, 19 Juli 2021 sempat mengisi oksigen cair sebanyak 2.163 meter kubik.
Sayangnya, kini sudah menipis dan nyaris habis. Pihaknya kini mencari alternatif lain untuk memenuhi kebutuhan oksigen.
Karena itu, kata dia, sisa stok oksigen cair hanya diperuntukan pasien khusus gawat darurat. Pihaknya memprediksi, jika tidak segera mendapatkan pasokan tambahan, maka habis pada pukul 18.00 WITA hari ini.
“Kami telah menambah tabung oksigen besar dari awalnya 40 tabung menjadi 89 tabung. Artinya, ada penambahan oksigen besar sebanyak 49 tabung,” ungkapnya, Rabu (21/7/2021).
Pejabat asal Selemadeg Timur ini menjelaskan, untuk menghindari terjadinya kekurangan oksigen cair, pihaknya membatasi penggunaan oksigen cair, dan hanya digunakan untuk pasien dalam kondisi gawat darurat.
Kepala Bidang Penunjang Non Medis RSUD Tabanan menambahkan, pemakaian oksigen cair di RSUD Tabanan rata-rata dalam sehari mencapai 50 meter kubik per jam pada siang hari, dan 35 sampai 40 meter kubik per jam pada malam hari.
“Sementara tabung oksigen pemakaiannya bisa mencapai empat sampai lima tabung per jam. Untuk pengisian tabung oksigen kami menggunakan jasa dua agen yang ada di Denpasar,” pungkasnya. (m/kb)