
TABANAN, Kilasbali.com – Kerja keras personel gabungan, yaitu dari Tim SAR Polda Bali, Basarnas Bali dan Polsek Pupuan, Polres Tabanan, serta masyarakat akhirnya membuahkan hasil. Lima remaja yang tersesat saat melakukan pendakian di Gunung Batukaru, akhirnya ditemukan selamat, Sabtu (14/11/2020) dini hari.
Lima remaja yang masih berstatus pelajar tersebut, yaitu I Gusti Ngurah Putu Rianata Artawan, 18, alamat Perumahan Pondok Kampial, Nusa Dua, I Wayan Suarnata, 18, alamat Jalan Raya Kuta No. 100, I Putu Wahyu Tresna Udayana, 18, alamat Perum Puri Kampial Tuka, I Gede Rapta Surya Adinata, 17, asal Nusa Puri k/239 Mataram, Muhammad Ferdian Amrullah Siduarjo, 19, alamat Jalan Merdeka Raya 8 No. 16.
Dari informasi yang dihimpun, awalnya lima remaja yang masih pelajar ini melakukan pendakian pada Jumat, 13 November 2020 sekitar pukul 07.00 WITA.
Mereka naik dari Desa Pujungan, dan melakukan pendakian tanpa pemandu, tanpa melaporkan diri ke aparat kepolisian maupun ke aparat Desa Pujungan.
Namun karena diduga tidak mengetahui arah, akhirnya mereka tersesat. Mengetahui adanya pendaki tersesat yang diterima Basarnas Bali, SAR Polda Bali, Polres Tabanan dan Polsek Pupuan bahwa pada pukul 22.00 WITA segera bertindak cepat.
Tim SAR Polda Bali yang dipimpin Iptu Edyk Haryanto sebanyak 6 orang, Tim Basarnas Bali 6 orang, Anggota Polres Tabanan Polsek Pupuan dan 3 Pecalang Desa Pujungan, langsung melakukan pencarian naik ke Gunung Batukaru melalui jalur Desa Pujungan Kecamatan Pupuan, Kabupaten Tabanan.
Dari Pencarian yang dilakukan oleh tim gabungan kelima remaja tersesat tersebut, ditemukan pada hari Sabtu tanggal 14 Nopember 2020 pukul 01.00 WITA di hutan bagian barat Gunung Batukaru, dalam keadaan selamat. Tim kemudian mengevakuasi mereka ke Polsek Pupuan.
Kapolsek Pupuan AKP I Ketut Agus Wicaksana Julyawan mengimbau kepada masyarakat yang hendak melakukan pendakian agar melaporkan diri ke Kepolisian dan aparat setempat yang mewilayahi dari lokasi yang akan didaki.
“Para pendaki saya harap agar memenuhi standar prosedur pendakian dengan membawa kelengkapan pendakian dan mengajak pemandu dari penduduk setempat,” tegas Wicaksana. (jus/kb)