TABANAN, Kilasbali.com – Dukungan terhadap Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati, I Komang Gede Sanjaya – I Made Edi Wirawan (Jaya-Wira), terus mengalir.
Kali ini, Ida Cokorda Anglurah Tabanan bersama Pekaseh se-Tabanan menyatakan all out mendukung dan Jaya-Wira pada pilkada Tabanan 9 Desember 2020.
Hal tersebut terungkap dalam pertemuan Ida Cokorda Anglurah Tabanan didampingi perwakilan sabantara pekaseh se-Tabanan dengan I Komang Gede Sanjaya di Puri Agung Tabanan, Jumat (13/11/2020).
Pada kesempatan itu Sanjaya didampingi I Made Urip selaku Ketua Tim Pemenangan Jaya-Wira yang juga sebagai anggota DPR RI sekaligus sebagai jajaran pengurus DPP PDI Perjuangan, I Made Suparta, I Gusti Komang Wastana. Bahkan, juga hadir Ketua DPC Partai Gerindra Tabanan Ni Nengah Sri Labantari.
Ketua Pekaseh Tabanan Wayan Pugeh mengatakan, jumlah seluruh sabantara pekaseh se-kabupaten Tabanan 236.
Sedangkan yang hadir dalam kegiatan bertatap muka dengan I Komang Gede Sanjaya hanya 50 orang, mengingat harus taat dengan protokol kesehatan Covid-19.
“Per kecamatan hanya dibolehkan hadir hanya 5 orang, jadi total yang hadir hari ini 50 orang,” sebutnya.
Menurutnya, alasan para pekaseh mendukung Jaya-Wira karena sudah terbukti dan teruji bekerja nyata terhadap Tabanan, khususnya untuk petani.
“Harapan kami kedepan agar petani lebih diperhatikan dan intensif bagi petani tetap ada meskipun sempat tersendat karena Covid-19,” harapnya seraya mengatakan, para pekaseh telah sepakat bersatu memenangkan Jaya-Wira.
Menyikapi hal tersebut, Sanjaya mengucapkan terima kasih atas dukungan dari Ida Cokorda Anglurah Tabanan bersama sabantara pekaseh se-Tabanan.
Sanjaya menegaskan apa yang menjadi permasalahan petani di Tabanan bisa disampaikan dan dikomunikasikan.
“Saya komit membantu petani. Jangan ragukan saya, ” tegasnya.
Menurut Sanjaya yang dibutuhkan petani di Tabanan bukan lagi masalah di hulu namun di hilir.
“Pasca panen kerap masih menjadi masalah inilah yang saya kerjakan dan saya sudah punya formulanya,” tandas Sanjaya.
Sementara itu, Made Urip mengatakan bahwa petani adalah pahlawan pangan. Ini sudah dibuktikan saat pandemi Covid-19 hanya sektor pertanian yang bisa bertahan dan menjadi penyelamat.
“Terlebih di Bali yang terkena imbas Covid-19 luar biasa. Namun kita diselamatkan oleh pertanian,” tandasnya.
Ke depan, ia memastikan Jaya-Wira tetap setia memperhatikan petani dengan sejumlah program di hilir yang masih terkendala masalah pemasaran. (tim/kb)