TABANAN, Kilasbali.com – Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati didampingi Wakil Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya menghadiri dan melaksanakan persembahyangn bersama krama serangakaian upacara Ngenteg Linggih, Padudusan Alit lan Mendem Pedagingan Pura Pengulun Banjar di Banjar Manyar, Desa Kuwum, Marga, Tabanan, Jumat (28/2/2019).
Pada kesempatan itu, Wagub Cok Ace menyampaikan apresiasinya atas upacara yang digelar terhadap Bale Banjar beserta Puranya yang baru selesai dibangun. Di mana hal itu merupakan bentuk penyelarasan antara Parahyangan, Palemahan dan Pawongan.
“Pengulun banjar sangat penting, karena ada 3 unsur penting yakni pelinggih pengulun banjar layaknya pikiran (idep), bale banjar layaknya tenaga (bayu), bale kulkul layaknya suara (sabda), sehingga perlu dilestarikan,” ujar Cok Ace.
Hal senada disampaikan Wakil Bupati I Komang Gede Sanjaya yang turut mengapresiasi karena Yadnya yang digelar sangat bagus, termasuk satwika, utamaning utama. Ia pun mengapresiasi semangat krama Banjar Manyar, yang mayoritas sebagai undagi Bali, membangun sarana umum di banjarnya secara mandiri.
“Tiang sangat bangga dengan kemandirian masyarakat disini, mereka merupakan undagi bali, pengrajin style ukiran maupun ornamen bangunan Bali. Masyarakatnya sangat berdikari secara ekonomi,” tegas Sanjaya.
Sementara Ketua Panitia Karya Putu Sudarma menyebutkan, upacara diperkirakan menelan biaya sekitar Rp 100 juta, yang sepenuhnya berasal dari urunan krama. Diantaranya kramapengarep dikenakan urunan sebesar Rp 600 ribu, dan krama pengele dikenakan 10% dari urunan krama pengarep atau sebesar Rp 60 ribu. (rls/kb)