MANGUPURA, Kilasbali.com – Forum Aksi Pemajuan Kebudayaan Dalam Mewujudkan Insan Budayawan yang Kuat Tangguh dan Berkarakter, merupakan salah satu aksi setelah ditetapkannya Undang-Undang (UU) Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan.
Penegasan tersebut dikatakan Kepala Balai Pelestarian Nilai Budaya Bali (Bali, NTB, dan NTT), I Made Dharma Suteja di sela acara Forum Aksi Pemajuan Kebudayaan yang berlangsung di Aula BPNB, Dalung, Abianbase, Badung, Selasa (9/4/2019).
“Kegiatan kami ini didukung Kemenpoinfo dan Sesditjenbud. Ini sangat penting karena setelah ditetapkan UU tentang Pemajuan Budaya, harus ada aksi-aksi semacam ini, sehingga masyarakat bisa mengetahui dan melaksanakannya karena sudah ada payung hukumnya,” kata Dharma Suteja.
Ke depan, pihaknya akan terus melakukan kegiatan aksi tersebut. “Ini adalah kegiatan untuk yang kedua kalinya setelah sebelumnya berlangsung di Jogyakarta,” sebutnya seraya menambahkan, sasaran dari kegiatan untuk seluruh lapisan masyarakat, baik itu birokrasi, siswa/siswi SMK/SMA, akdemisi, budayawan, komunitas, serta yang lainnya.
Pihaknya berharap, kegiatan ini dapat menginformasikan kepada seluruh lapisan masyarakat bahwa pemajuan kebudayaan ini kini telah memiliki payung hukum yang jelas, terkait bagaimana penerapannya pasal demi pasal UU tersebut.
Sebelumnya, Kabid Sejarah dan Tradisi Dinas Kebudayaan Provinsi Bali, I Gede Sri Dharma mengatakan, Forum Aksi Pemajuan ini akan menjadikan bangsa Indonesia memiliki karakter yang kuat dalam mengisi pembangunan.
“Pemajuan kebudayaan akan mampu menjadikan Indonesia akan menjadi bangsa adidaya dalam hal kebudayaan,” ujarnya.
Sementara itu, Plt Kasubdit Informasi dan Komunikasi Sosial Sarjono yang membuka kegiatan ini menyampaikan, ragam budaya yang ada di Indonesia harus bisa dijadikan pemersatu bangsa.
“Jangan jadikan perbedaan budaya ini menjadi pemisah. Mari kita jadikan sebagai kekayaan yang wajib kita kembangkan dan kita lestarikan,” ajaknya.
Dalam Forum Aksi Pemajuan Kebudayaan tersebut, menghadirkan empat narasumber, yakni Kasubdit Informasi dan Komunikasi Sosial Sarjono, Akademisi UNS Sudharsono, Content Creator Roi Ardillah, dan Prof. Dr. A.A. Anom Kumara, MA. Dimana acara ini diikuti sebanyak 150 peserta, terdiri dari Dinas Kebudayaan dan Dinas Kominfos dari Provinsi Bali, Denpasar, serta Badung, Universitas Udayana, Warmadewa, UNHI, IHDN, Dwijendra, STIKOM Bali, Saraswati, Undiksha, Stispol Wirabhakti, SMAN 1 Kuta Utara, SMAN 2 Mengwi, SMAN 5 Denpasar, SMAN 8 Denpasar, SMA Dharma Praja serta komunitas budaya. (jus*/kb)