DENPASAR, Kilasbali.com – Para orang tua di Bali adalah Bathara Nyekala, yakni Tuhan yang ada di kehidupan nyata. Demikian dikatakan Tokoh Puri Gerenceng, Pemecutan, Denpasar, AA Ngurah Agung, SE saat berbagi kasih dengan para orang tua yang ada di Panti Sosial Tresna Werda Wana Seraya, Jalan Gumitir, Denpasar, Minggu (3/3/2019).
“Sudah sepatutnya kita harus berbhakti kepada orang tua. Beliau adalah Tuhan di kehidupan nyata. Jadi kalau tidak ada beliau, kita juga tidak ada di dunia,” tutur Ngurah Agung.
Menurutnya, kegiatan berbagi dengan sesama sudah menjadi rutinitas dirinya disetiap kesempatan. Baik itu saat perayaan sang isteri, anak maupun dirinya.
“Untuk hari ini kebetulan bertepatan dengan hari ulang tahun isteri saya, A.A. Raka Sriari yang ke 50 tahun. Jadi kita rayakan secara sederhana, berbagi kasih dengan para orang tua yang ada di sini,” ujarnya.
Lebih lanjut Ngurah Agung yang juga Ketua Persaudaraan Hindu Muslim Bali (PHMB) Bali ini menambahkan, kegiatan berbagi kasih juga dilakukan oleh dirinya dengan mengundang anak-anak yatim.
“Termasuk juga saat hari raya Hindu maupun hari keagamaan lain, kita juga melakukan berbagai kegiatan sosial,” ucapnya seraya mengajak seluruh masyarakat agar menyisihkan sedikit rezekinya untuk ikut berpartisipasi dalam berbagi kasih.
Sementara itu, Pengelola Panti Ketut Suwena menyampaikan terima kasih dan apresiasi atas kegiatan yang diadakan Tokoh Puri Gerenceng ini.
“Di panti sendiri terdapat 32 orang dari seluruh Bali dan juga dari luar Bali,” tuturnya.
Suwena menambahkan, orang tua yang dirawat di panti yang berdiri sejak tahun 1975 ini, kebanyakan dari desa yang dalam keadaan ekonomi lemah atau kurang mampu.
“Jadi kami menunggu permohonan masuk baru kita turun melakukan seleksi sesuai dengan persyaratannya,” tandasnya.
Dalam berbagi kasih tersebut, pihak Ngurah Agung membagikan bingkisan berupa kebutuhan sehari-hari para lansia. (jus*/kb)