TABANAN, Kilasbali.com – Dinas Pariwisata (Dispar) Tabanan merespon kritik Komisi III DPRD Tabanan soal pengelolaan aset. Khususnya aset wisata dalam bentuk lahan dan gedung di objek wisata Bedugul, Kecamatan Baturiti.
Kepala Dispar Tabanan, Anak Agung Ngurah Agung Satria Tenaya, menyebut aset tersebut saat ini masih dalam proses penghapusan untuk nantinya bisa ditata. “Masih dalam tahap penghapusan aset,” jelasnya pada Senin (9/6).
Penataan yang hendak dilakukan adalah pembongkaran gedung bangunan yang rusak dan usang. Selain itu, penataan juga dilakukan dengan meratakan lahan pada aset tersebut. “Termasuk meratakan lahannya juga saat ini sedang berjalan,” imbuhnya.
Satria Tenaya menyebutkan, penataan tersebut dilakukan untuk membuka peluang agar aset itu bisa memiliki daya tarik investasi bagi pemodal yang bersedia mengelolanya.
Bila penghapusan aset dan penataan ulang tuntas, tahapan berikutnya yang akan dilakukan adalah pembentukan panitia lelang untuk mengundang investor yang berminat lewat pola kerja sama.
Ia berharap, seluruh tahapan itu berjalan lancar dan tidak sampai memerlukan waktu yang lama. “Kalau tidak ada kendala, tahun ini mudah-mudahan sudah ada investor yang masuk,” sebut mantan Asisten I Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Tabanan ini.
Satria meyakinkan, upaya yang sedang dilakukan itu sebagai langkah untuk menghidupkan kembali aset tersebut sebagai tempat wisata dan rekreasi. Terlebih lokasinya ada di pinggir Danau Beratan. Sebagaimana masa tenarnya di era 80-an. (c/kb)