GIANYAR, Kilasbali.com – Suara ledakan disertai semburan api besar, langsung mengubah keheningan di Banjar Triwangsa, Tegallalang, Selasa (14/6) dini hari.
Warga pun berhamburan keluar rumah dan mendapati tiga bangunan toko sudah terselimuti si jago merah.
Warga yang berdekatan dengan toko naas itu pun panik, khawatir rumahnya terembet percikan api.
Dua bangunan terbakar itu adalah dua ruko gudang resin milik Sugeng Harianto (42) asal Kudus, Jateng dan satu ruko bengkel las milik Imam Ashari (51) asal Lampung. Kejadiannya sekitar pukul 02.30 Wita.
Dewa Gede Ngurah Ardana, Warga yang tinggal tak jauh dari lokasi kebakaran itu menuturkan jika saat itu dirinya terbangun lantaran mencium bau karet terbakar dan terusik dengan suara letupan.
Hingga dirinya harus beranjak beranjak dari dalam kamar setelah mendengar suara ledakan besar sebanyak dua kali.
“Saya keluar ke jalan dan sudah mendapati api sangat besar di toko pak Sugeng itu,” ungkap Ardana.
Lantaran kobaran api sangat besar, dalam kondisi panik Ardana membangunkan seluruh anggota keluarganya sambil teriak -teriak kebakaran.
Pun demikian keluarga lainnya di dekat lokasi ikut panik lantaran khawatir kobaran api merembet ke bangunan rumah mereka. Suara kentongan pun berbunyi dan suasana pun semakin riuh.
“Karena jarak toko ini sangat dekat, saya selamatkan dulu keluarga biar tidak ada di dalam rumah,” terang Ardana.
Rasa khawatir mereka pun akhirnya menyurut setelah sejumlah armada pemadam kebakaran tiba di lokasi.
Meski demikian petugas berhati-hati melakukan penanganan lantaran toko yang di dalamnya menyimpan benda-benda kimia itu rawan meledak.
Setelah dua drum thinner dalam toko dipastikan sudah meledak, petugas pun berjibaku menaklukan api.
“Setelah kami pastikan tidak ada lagi potensi ledakan, kami langsung melakukan penyemprotan dan memastikan sejumlah bangunan di sekitarnya steril dari percikan api,” ungkap Danton Damkar Ubud, Nyoman Sudiarsa yang memimpin penanganan.
Kapolsek Tegallalang, AKP I Ketut Sudita menyebutkan, saat kejadian sejumlah petugasnya sudah di lokasi untuk mensterilkan akses petugas pemadam kebakaran.
Penanganan kebakaran, sebutnya sekitar 3 jam dan dilanjutkan dengan pendinginan. Dalam musibah ini dipastikan tidak ada korban jiwa maupun luka-luka.
“Kami masih melakukan olah TKP untuk menelusuri dugaan penyebabnya. Dari pendataan sementara, kerugian material mencapai enam ratus juta rupiah,” terangnya singkat. (ina/kb)