GIANYAR, Kilasbali.com – Perpustakan SDN 2 Mas, Ubud, Gianyar terbakar ‘misterius’, Rabu (9/3) pagi. Warga Banjar Kawan, Mas kebingungan melakukan upaya pemadaman karena pintu perpustakaan masih terkunci.
Petugas Pemadam kebakaran pun bergerak cepat melakukan penanganan. Setelah api berhasil dihalau, petugas maupun warga pun heran dengan kondisi sofa gosong yang diduga jadi sumber api.
Dari informasi yang diterima, kejadiannya sekitar Pukul 06.30 WITA. Saat itu sejumlah siswa sudah hadir di sekolah. Salah seorang siswa pun terkejut melihat ada kepulan asap hitam pekat dari arah bangunan perpustakaan.
Karena sekolah masih sepi dan guru belum datang siswa berinisiatif memberitahukan warga dekat sekolah.
“Saya diberitahukan oleh anak-anak jika sekolahnya terbakar. Saya beranjak dan melihat sudah ada api di dalam ruangan itu,” ungkap I Wayan Balik, warga yang rumahnya bersebelahan dengan sekolah tersebut.
Dalam kondisi panik, balik lantas berteriak-kebakaran yang kemudian membuat warga berdatangan ke lokasi. Sembari menunggu kedatangan petugas Damkar, warga berupaya melakukan upaya pemadaman dengan peralatan seadanya.
Karena pintu perpustakaan itu masih terkunci, warga memecahkan kaca jendela dan plafon untuk memudahkan proses penyiraman air ke ruang perpustakaan tersebut.
Beberapa menit kemudian petugas Damkar tiba di lokasi, dan api dengan mudah dapat dijinakkan.
Petugas dari kepolisian yang ada di lokasi meminta sejumlah keterangan sembari melakukan pendataan kerugian material. Bangunan perpustakaan itu tidak sampai terbakar ke bagian atap.
Namun sejumlah barang di dalamnya seperti satu set sofa, buku-buku, seperangkat Media pembelajaran, dan dua rak buku hangus terbakar.
Sedangkan bangunan perpustakaan berukuran 7 X 8 meter hanya mengalami kerusakan pada bagian jendela, plafon jebol, dan dinding hitam.
Kepala SDN 2 Mas I Made Tantra, menyebutkan, dalam ruangan perpustakaan tersebut dan seluruh bangunan sekolah setiap hari setelah selesai proses pembelajaran lampu secara rutin dimatikan.
Dikatakan, dalam ruangan tersebut minim terdapat komponen listrik dan tidak ada komputer dimana diduga sumber api berasal dari sofa yang berada di ruangan perpustakaan karena sofa tersebut hangus terbakar.
“Kenapa apinya berasal dari sofa ini yang membingungkan,” herannya. (ina/kb)