DENPASAR, Kilasbali.com – Jadikan halaman hijau royo-royo melalui Aku Hatinya PKK yang berarti ‘Amalkan dan Kukuhkan Halaman Asri Teratur Indah dan Nyaman’ ini merupakan kelanjutan dari program Hatinya PKK.
Melalui program ini, Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Prov Bali, Putri Koster mengajak para ibu di Bali untuk lebih memantapkan gerakan yang telah diinisiasinya sejak tahun 2018.
“Setelah ditetapkannya program AKU Hatinya PKK pada Rakornas PKK terakhir, ini berarti kita harus lebih guyub lagi membuat halaman rumah kita asri dan hijau dengan ditanami tanaman sayur dan kebutuhan sehari-hari. Kata ‘Aku’ memberikan penekanan, PKK harus lebih mensosialisasikan lagi,” kata Putri Koster di Denpasar, Jumat (10/9/2021).
Menurutnya, program yang telah ia sosialisasikan dari awal menjadi Ketua TP PKK Prov Bali, hingga turun ke desa-desa telah banyak memberikan keuntungan terutama di kalangan keluarga.
“Bayangkan saat pandemi ini masyarakat tidak dipusingkan lagi dengan pemenuhan kebutuhan pokok karena sudah tersedia di rumah. Ibu-ibu tidak mengeluh harga cabai mahal lagi karena sudah tinggal metik. Itu keuntungannya,” ujarnya.
Dia menambahkan, banyak keuntungan dari program Aku Hatinya PKK selain sebagai pemenuhan kebutuhan sehari-hari.
“Halaman tentu lebih indah dan tertata, dengan banyaknya tanaman yang itu juga menyehatkan kita karena bisa memberikan kita oksigen gratis. Apalagi di masa pandemi ini, halaman yang indah dan bermanfaat sangat baik untuk kesehatan,” katanya.
Dengan program ini, lanjut Putri Koster, banyak hal positif yang bisa diambil, seperti lebih menjaga kedekatan keluarga. Karena di sini kegiatan menata halaman bisa menjadi kegiatan yang menyenangkan bersama keluarga, sekaligus meningkatkan aktivitas fisik.
“Di saat sekarang yang mengharuskan kita untuk banyak di rumah saja, tentu banyak waktu yang bisa dimanfaatkan. Salah satunya, dengan menata halaman bersama keluarga,” imbuhnya.
Ke depan, ia berharap setiap halaman rumah di Bali bisa benar-benar asri dan hijau oleh tanaman sayur, bumbu dan obat. Bukan hanya sekadar persiapan untuk lomba ataupun acara tertentu saja.
“Yuk semuanya kita ubah agar halaman kita menajdi hijau royo-royo sampai seluruh Bali. Jadi, sudah tidak ada lagi rumah contoh untuk Aku Hatinya PKK, namun semua rumah sudah menjadi Aku Hatinya PKK,” tandasnya. (jus/kb)