BulelengCeremonialEkonomi Bisnis

Gubernur Koster Ingatkan Sinarbali Kerjakan Shortcut dengan Penuh Tanggung Jawab

    BULELENG, Kilasbali.com – Gubernur Bali, Wayan Koster mengingatkan agar kontraktor Sinarbali – Citra KSO melaksanakan pekerjaan dengan sebaik-baiknya, penuh rasa tanggung jawab, sesuai dengan spesifikasi teknis, dan selesai tepat biaya, tepat mutu, tepat waktu.

    Hal tersebut ditegaskannya saat groundbreaking pembangunan shortcut titik 7 dan 8 batas di Desa Pegayaman, Sukasada, Buleleng, Kamis (2/9/2021).

    Gubernur Bali juga memerintahkan kepada kontraktor pelaksana agar memanfaatkan sumber daya lokal secara optimal baik tenaga kerja, material dan peralatan untuk mendukung hidupnya perekonomian rakyat setempat.

    “Pang pada majalan, pang pada payu, pang pada maan, sehingga masyarakat langsung merasakan pembangunan shortcut ini. Dengan demikian akan terwujud keseimbangan Alam beserta Isinya dan pekerjaan akan berjalan dengan lancar serta sukses,” ujarnya.

    Baca Juga:  Begini Koster - Giri Atasi Pengangguran di Bali

    Proyek senilai Rp 145.568.901.000 itu dimenangkan oleh kontraktor lokal PT Sinarbali Binakarya dalam kerjasama operasional (KSO).

    Pada pekerjaan proyek shortcut sebelumnya, dikatakan Gubernur, pemenang tender selalu perusahaan plat merah atau BUMN. Namun kali ini kontraktor asal Klungkung dibawah bendera PT Sinarbali Binakarya berhasil mendapatkan proyek prestisius itu.

    Maka Gubernur minta agar proyek itu dikerjakan sebaik-baiknya, sesuai spesifikasi teknis dan penuh rasa tanggungjawab. “Harus bersyukur,” ujarnya.

    Baca Juga:  Koster-Giri Yakini Debat Pilgub Bali Beri Gambaran Krama Pilih Pemimpin Terbaik

    Secara teknis, panjang jalan titik 7 dan 8 dari semula panjang eksisting 1.983 meter akan menjadi 2.125 meter. Kemudian, jalan eksisting yang punya 24 tikungan akan dipangkas menjadi 7 tikungan. Gradien atau tanjakan dengan ketajaman 10% akan melandai dibawah 10%.

    Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Timur-Bali, Achmad Subki, dengan perbaikan geometrik shortcut titik 7 hingga 8 Singaraja-Mengwitani akan meningkatkan kendaraan pengangkut logistik.

    “Harapannya ada dorongan dan pemerataan dan kemajuan ekonomi wilayah selatan ke utara,” kata Achmad.

    Baca Juga:  Peringatan BKGN 2024, Begini Pesan Pj Ketua TP PKK Bali

    Selain pekerjaan jalan baru titik 7 dan 8, ada penambahan proyek pembangunan rest area atau Anjung Pandang. Pwelrjaan ini meliputi pembangunan monumen Ki Barak Panji Sakti, area taman dan parkir seluas 2,158 m2 dengab luas bangunan 180,3 m2. Perkiraan biayanya mencapai Rp 4.171.904.431,67. (jus/kb)

    Back to top button

    Berita ini dilindungi