GIANYAR, Kilasbali.com – Seluruh calon perbekel yang akan mengikuti Pemilihan Perbekel Serentak Tahun 2020 di Kabupaten Gianyar diundang ke Mapolres Gianyar pada Rabu (15/1/2020), untuk melakukan Deklarasi Kesepakatan Damai Perbekel. Sayangnya, dari 77 calon, beberapa orang calon memilih tidak hadir dengan beragam alasan.
“Dari segi kwantitas, Pilkel kali ini jauh lebih banyak dan demikian juga dengan calon perbekel di beberapa desa animonya cukup tinggi,” ujar Kapolres Gianyar AKBP I Dewa Made Adnyana.
Bagi Kapolres, Hal ini menunjukan tingginya rasa pengabdian masyarakat untuk membangun desanya melalui jalur politik sebagai penopang pembangunan Kabupaten Gianyar secara umum.
Kondusifitas masyarakat, kata dia, hendaknya menjadi prioritas utama, dan harus tetap dipelihara terlebih lagi dalam perhelatan politik yang cendrung dapat menimbulkan gesekan antar pendukung calon.
“Hindari untuk berpolitik yang tidak sehat seperti black campaign, money politik, ujaran kebencian, hoak dan lain sebagainya yang potensial menimbulkan keresahan dan bahkan dapat menjadi konflik sosial,” tegasnya.
Kapolres juga mengajak semua komponen warga Gianyar untuk menjaga dan memelihara situasi kamtibmas Kabupaten Gianyar, agar tetap kondusif khususnya dalam tahapan pemilihan perbekel serentak tahun 2020.
“Dengan mendeklarasikan kesepakatan damai pemilihan perbekel serentak tahun 2020 di Kabupaten Gianyar, segala permasalahan dalam pemilihan perbekel, seyogyanya dapat diselesaikan sesuai dengan mekanisme yang ada,” harapnya.
Sementara itu, Bupati Gianyar Made Mahayastra optimis pelaksanaan Pemilihan Perbekel (Pilkel) secara serentak di Kabupaten Gianyar pada 19 Januari mendatang akan berlangsung aman dan lancar.
“Persiapan pelaksanaan pilkel sudah lama dan selama masa kampanye tidak ada sedikitpun terjadi gesekan antar calon atau pendukung calon. Tentu iklim yang sejuk dalam berdemokrasi,” yakinnya.
Apalagi saat deklarasi, bupati asal Payangan ini melihat calon masing-masing desa tampak duduk berdampingan dan akrab satu sama lain. Ini menunjukkan mereka berkomunikasi dengan baik meski bersaing dalam pilkel.
“Saya berharap tetap aman dan kondusif mengingat Bali sebagai daerah pariwisata harus dijaga keamanannya,” pungkas Bupati Mahayastra. (ina/kb)