BULELENG, Kilasbali.com – Kinerja berbasis keselamatan dan kesehatan kerja (K3) merupakan prasyaratan dasar bagi perusahaan yang menggunakan tenaga kerja dalam kegiatannya terutama di areal Pelabuhan Celukan Bawang.
Hal tersebut dikatakan GM Pelindo III Celukan Bawang, Rio Dwi Santoso di sela-sela pelatihan dan sertifikasi keselamatan kerja berupa Basic Safety Training (BST), yang berlangsung selama tiga hari, 9 – 11 Oktober 2019, di Pelindo III Celukan Bawang.
“Untuk menghindari terjadinya kecelakaan kerja, kami telah rutin menggelar kegiatan berkaitan dengan K3. Paling tidak, angka kecelakaan kerja dapat ditekan ke angka yang paling rendah setelah anggota TKBM mendapat pelatihan,” katanya, Rabu (9/10/2019).
Menurutnya, pelatihan ini mendatangkan instrukutur bersertifikasi berbasis keselamatan kerja, sehingga begitu selesai mengikuti kegiatan ini anggota tenaga kerja bongkar muat (TKBM) sudah memahami cara kerja agar terhindar dari kecelakaan kerja.
Dikatakannya, pelatihan meliputi semua aktifitas terkait pengamanan dan keamanan (safety) dalam areal pelabuhan, hingga cara memadamkan api.
“Kita menggelar ini di semua cabang Pelindo dan merupakan bagian program pemerintah dalam konteks peningkatan sumber daya manusia di pelabuhan,” ujarnya.
Ditambahkannya, selama ini di Pelabuhan Celukan Bawang belum pernah terjadi kecelakaan kerja.
Kendati demikian, pelatihan secara terus menerus bagi komunitas pelabuhan akan mampu meminimalisir terjadinya kecelakaan kerja.
“Kami berharap di Pelabuhan Celukan Bawang zero accident dan itu sangat erat berkait dengan kemampuan SDMnya,” tutupnya. (car/kb)