TABANAN, Kilasbali.com – Wakil Bupati atau Wabup Tabanan, I Made Dirga, belakangan ini gencar menyoroti masalah sampah. Beberapa titik tumpukan sampah sempat ditinjaunya.
Bahkan, Dirga sempat bersih-bersih langsung di lokasi yang ditinjaunya tersebut. Dan, terakhir bertemu dengan beberapa pihak terkait untuk mengatasi persoalan itu.
Pada Minggu (13/4) pagi, Dirga kembali berpartisipasi dalam kegiatan bersih-bersih di Pantai Yeh Gangga.
Kegiatan itu melibatkan elemen masyarakat, pemerintah desa, pelajar, dan komunitas pecinta lingkungan Trash Hero.
Menurutnya, kegiatan bersih-bersih tersebut sejalan dengan Surat Edaran Gubernur Bali Nomor 09 Tahun 2025 tentang Gerakan Bali Bersih Sampah yang belum lama ini diedarkan.
Lewat kegiatan ini, Dirga mengajak seluruh elemen masyarakat lebih berperan aktif menjaga kebersihan lingkungan.
“Kami berharap kegiatan bersih-bersih ini dapat menjadi contoh dalam mendukung gerakan Bali Bersih Sampah dan memberikan dampak positif bagi kelestarian alam di Bali,” kata Dirga secara singkat.
Ia menambahkan, kegiatan ini juga bisa menjadi media untuk menggencarkan pembatasan sampah plastik sekali pakai dan mengelolanya agar ramah lingkungan.
Dalam kegiatan ini, Pemkab Tabanan mengerahkan satu unit bulldozer untuk membantu proses pembersihan sampah di sepanjang pantai.
Salah satu koordinator Trash Hero Pantai Yeh Gangga, Ana Liparissa, menyebutkan bahwa kegiatan bersih-bersih di Pantai Yeh Gangga sudah menjadi rutinitas setiap Minggu pagi.
Setiap dilaksanakan, kegiatan itu biasanya melibatkan puluhan orang yang mayoritas di antaranya anak-anak sekitar pantai.
Khusus di hari ini, kegiatan tersebut berhasil mengumpulkan sekitar 70 kilogram sampah plastik. Volume itu berkurang dari rata-rata 100 kilogram sampah plastik yang biasa terkumpul.
“Hari ini kami lakukan pengumpulan sampah sekitar 45 menit kegiatan,” jelas Ana seraya membeberkan sekitar enam kilogram di antara sampah yang terkumpul hari ini bisa didaur ulang.
Ia menyebut, sampah paling sering dijumpai dalam setiap kali bersih-bersih adalah bungkus makanan plastik dan popok sekali pakai.
Karena itu, ia berpesan agar masyarakat bijak menggunakan popok sekali pakai untuk menjaga kebersihan lingkungan. “Sampah popok sekali pakai mulai makin banyak,” katanya. (c/kb)