TABANAN, Kilasbali.com – Program vaskinasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada ternak sapi di Kabupaten Tabanan terus berlanjut. Bahkan, pasokan vaksin PMK bagi Kabupaten Tabanan pada bulan ini atau Februari 2025 meningkat dibandingkan Januari 2025 lalu.
“Untuk Februari (bulan ini) didrop 5.075 dosis. Pada Januari 2025 saja sudah 1.700 dosis,” ungkap Kepala Bidang (Kabid) Peternakan dan Kesehatan Hewan Distan Tabanan, Gde Eka Parta Ariana pada Selasa (18/2).
Dengan jumlah vaksin PMK yang diterima tersebut, Dinas Pertanian (Distan) Tabanan melalui para petugas di tiga Pusat Kesehatan Hewan atau Puskeswan saat ini memperbanyak ternak sapi yang menjadi sasaran vaksinasi.
Penambahan jumlah target sasaran ini tentunya sesuai dengan jumlah vaksin yang diterima pada periode bulan ini yakni 5.075 dosis.
Sesuai catatan Distan Tabanan dari Januari 2025 sampai dengan Senin (17/2), jumlah ternak sapi yang telah tervaksin sebanyak 3.904 ekor dari total populasi yang diperkirakan sebanyak 39.223 ekor.
Masih dari data yang sama, jumlah vaksinasi terbanyak dilaksanakan di Kecamatan Baturiti dengan jumlah sebanyak 1.275 ekor. Kecamatan ini juga merupakan wilayah dengan populasi ternak sapi terbanyak di Tabanan yang total perkiraannya 12.325 ekor.
Wilayah vaksinasi terbanyak berikutnya adalah Kecamatan Marga. Total ternak sapi yang telah tervaksinasi sebanyak 700 ekor dari total populasi yang diperkirakan sebanyak 4.376 ekor.
Berikutnya, Kecamatan Tabanan sebanyak 500 ekor dari total pupulasi yang diperkirakan sebanyak 1.018 ekor. Disusul Selemadeg sebanyak 456 ekor dari total populasi sebanyak 3.020 ekor.
Selanjutnya Kecamatan Selemadeg Timur dengan total ternak sapi yang telah tervaksin sebanyak 422 ekor dari perkiraan total populasi yang banyaknya 4.244 ekor.
Disusul dengan Kecamatan Kediri dengan ternak sapi yang telah tervaksin sebanyak 381 ekor dari perkiraan total populasi sebanyak 1.927 ekor. Berikutnya, Kecamatan Selemadeg Barat sebanyak 120 ekor dari perkiraan total populasi sebanyak 2.629 ekor.
Terakhir Kecamatan Pupuan sebanyak 50 ekor ternak sapi yang telah tervaksin dari total perkiraan populasi sebanyak 239 ekor. Sedangkan Kecamatan Penebel dan Kerambitan untuk vaksinasinya masih nihil. “Itu data sampai dengan kemarin, Senin (17/2),” tegas Eka Partana.
Ia menegaskan, program vaksinasi PMK bagi ternak sapi ini akan terus berlanjut sesuai dengan ketersediaan vaksin yang didrop Pemerintah Pusat melalui Pemerintah Provinsi Bali.
“Iya (berlanjut sesuai ketersediaan vaksin). Kami di tingkat kabupaten hanya sebagai pelaksana. Kami menyortir populasi. Sedangkan pusat dan provinsi menghitung target,” pungkasnya. (c/kb)