TABANAN, Kilasbali.com – Dinas Pariwisata (Dispar) Tabanan optimis kunjungan wisata pada 2024 ini akan mencapai lima juta orang.
Jika itu tercapai maka kunjungan wisata di Tabanan akan sama seperti sebelum pandemi Covid-19 yang sempat mencapai puncaknya pada 2018 lalu.
Pada tahun itu, total jumlah kunjungan wisata mencapai 5,3 juta orang. Jumlah yang sama juga tercatat pada tahun sebelumnya atau 2017.
“(Tingkat kunjungan wisata) sudah bagus. Yang terbaik itu pada 2018 lalu sebenarnya,” kata Kepala Dispar Tabanan, AA Ngurah Agung Satria Tenaya, Jumat (6/9).
Menurutnya, tingkat kunjungan wisata sampai dengan Juli 2024 sudah menyentuh tiga juta orang. “Per Juli 2024, (tingkat kunjungan wisata) sudah 2,8 juta orang,” ungkapnya.
Artinya, sambung Satria Tenaya, dengan sisa waktu yang ada pada 2024, pihaknya optimis kunjungan wisata sepanjang 2024 akan mencapai lima juta orang.
“Sekarang September. Mungkin akan terkejar (target) itu. Kami berharapnya seperti itu,” ujarnya.
Optimisme tersebut didasarkan pada tren kunjungan di beberapa tempat wisata andalan Tabanan seperti Tanah Lot, Jatiluwih, dan Ulundanu Beratan yang mulai meningkat kembali pasca pandemi Covid-19.
Ia mencontohkan, jumlah kunjungan wisata di Jatiluwih sudah mengalami peningkatan. “Dulunya (sekitar) 1.200 orang (per hari). Sekarang terus di atas dua ribu orang. Karena di sana sudah ada parkir,” jelasnya.
Demikian halnya dengan Tanah Lot yang baru-baru ini menggelar festival. Dari jumlah kunjungan wisata harian di kisaran 4.500 orang, dengan adanya Tanah Lot Art and Food Festival menjadi enam sampai tujuh ribu kunjungan. “Di Ulundanu Beratan juga mengalami peningkatan,” imbuh Satria Tenaya.
Menurutnya, jumlah kunjungan wisata tersebut merupakan kisaran angka pada hari normal atau di luar momen liburan.
“Kalau ada momen libur dan event biasanya 15 ribu (orang) di Tanah Lot. Di Jatiluwih sampai tidak bisa masuk mobilnya. Mudah-mudahan lebih dari lima juta (di tahun ini) karena nanti ada momen Natal dan Tahun Baru,” pungkasnya. (c/kb).