TABANAN, Kilasbali.com – Mantan Ketua PAC PDIP Kediri, I Nyoman Mulyadi, lompat pagar ke Partai Golkar usai dirinya diusulkan untuk diberhentikan sebagai kader oleh DPC PDIP Tabanan.
Bahkan, Mulyadi telah resmi memperoleh KTA atau kartu tanda anggota di Partai Golkar pada Senin (29/7) di DPD I Partai Golkar Bali.
Manuver Mulyadi tersebut dibenarkan Sekretaris DPC PDIP Tabanan, I Nyoman Arnawa, Selasa (30/7).
Ia menyebut, pengurus partai di tingkat cabang telah menunjuk I Made Suparta sebagai Pelaksana Tugas atau Plt Ketua PAC PDIP Kediri.
“Made Suparta diberikan mandat setelah turunnya surat pemberhentian Ketua PAC PDIP Kediri, I Nyoman Mulyadi, dari DPP,” ujar Arnawa.
Ia juga menambahkan, Suparta mulai resmi menjadi Plt Ketua PAC PDIP Kediri terhitung mulai hari ini.
“Sudah turun surat pemberhentian dari DPP PDIP pusat. Sebentar lagi sore ini kami rapat,” jelasnya.
Secara terpisah, I Made Suparta membenarkan bahwa dirinya ditunjuk sebagai Plt Ketua PAC PDIP Kediri.
Suparta mengatakan hari ini dirinya melaksanakan rapat konsolidasi dengan pengurus PAC PDIP Kediri dan ranting di lima belas desa.
“Saya harus kerja cepat, tidak boleh lambat. Siap urus partai dan masyarakat. Apalagi ini mandat,” ungkap.
Menurutnya, konsolidasi itu penting untuk menggerakkan organisasi agar sesuai ideologi dan mengamankan setiap program partai dari tingkat DPP, DPD, sampai DPC.
Terlebih, sambungnya, rekomendasi terkait calon bupati dan wakil bupati Tabanan untuk Pilkada Serentak 2024 akan turun.
“Kami akan bekerja sesuai idelogi partai siap mengawal Pilkada Tabanan,” tandasnya. (c/kb)