GIANYAR, Kilasbali.com – Kelangkaan Gas Elpiji 3 Kg atau gas melon dalam dua pekan terakhir, tidak hanya terjadi di Gianyar namun juga di beberapa kabupaten/kota lainnya.
Setelah dilakukan operasi pasar secara marathon oleh Intsnasi terkait, kini ketersediaan gas melon normal stabil kembali. Evaluasi sementara, permasalahan ternyata terjadi di tingkat pengecer.
Hal ini terungkap setelah, dinas terkait melakukan penelusuran mulai dari Pertamina hingga ke.tingkat pengecer.
Hal ini terungkap dari informasi yang diterima dari Hiswana Migas dan Pertamina yang secara tegas menyebutkan tidak ada pengurangan kuota elpiji 3 kilogram untuk wilayah Bali pada tahun 2024.
Hanya saja tahun ini ada penambahan jumlah pangkalan yang hampir mencapai 900 pengkalan.
Atas penambahan pangkalan ini, maka jatah gas yang diterima setiap pangkalan berkurang, namun secara otomatis sebaran gas elpji 3 kilogram menjadi luas.
Meski demikian, atas penambahan pangkalan yang membuat sebaran elpiji meluas, saat ini pemerintah sudah mulai memberlakukan pembelian elpiji 3 kilogram dengan syarat NIK
Ibu Ketut Artini, selaku salah satu Kepala Gudang Agen gas elpiji 3 kilogram diwilayah Kabupaten Gianyar, Minggu (9/6) menyampaikan bahwa Kelangkaan gas elpji 3 kilogram terjadi di tingkat pengecer.
Hal ini dipastikannya karena di tingkat Agen, Alokasi dan pendistribusian gas elpiji 3 kilogram masih normal tanpa ada pengurangan alokasi.
Untuk mengantisipasi terjadinya kelangkaan gas elpiji 3 kilogram tersebut, disebutkan, pihak Pertamina telah mengaluarkan aturan serta kebijakan yaitu dalam pendistribusian gas elpiji 3 kilogram dari pihak agen diwajibkan mendrop atau menurunkan gas elpiji 3 kilogram secara langsung ke masing – masing pangkalan.
Tujuannya, untuk memastikann pemerataan ketersediaan gas.
Sekaligus juga mencegah adanya penyimpangan dalam pendistribusian gas elpiji 3 kilogram oleh pihak Pangkalan.
Lebih lanjut disampaikan dalam menyikapi terjadinya kelangkaan gas elpiji 3 kilogram di wilayah Kabupaten Gianyar, Disperindag Gianyar telah melakukan kerjasama dengan beberapa Agen gas elpiji yang ada di wilayah Kabupaten Gianyar untuk melaksanakan operasi pasar murah ke masing – masing Desa dengan menjual gas elpiji 3 kilogram sesuai dengan HET Rp 18.000/tabung.
Jumlagh gas elpiji yang dijual sesuai DO yang diberikan oleh pihak Pertamina sekitar 100 – 150 tabung.
“Kami dari Pihak Agen Gas elpiji 3 kilogram yang ada di Kabupaten Gianyar akan selalu siap bekerjasama dengan Disperidag Kabupaten Gianyar untuk melakukan Operasi Pasar Murah apabila kelangaan gas elpiji 3 kilogram ditingkat pengecer masih tetap terjadi,” pungkasnya. (ina/kb)