TABANAN, Kilasbali.com – Seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) untuk tenaga kesehatan (nakes) dan guru di Kabupaten Tabanan akan memasuki tahapan tes.
Rencananya, tes berbasis komputer atau Computer Assisted Test untuk ribuan PPPK nakes dan guru ini akan berlangsung pada 21 dan 22 November 2023.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Tabanan, I Made Kristiadi Putra menjelaskan bahwa pihaknya masih menunggu jadwal resmi dari pusat terkait pelaksanaan tes tersebut.
“Namun kami sudah umumkan lebih awal melalui media sosial karena ada PPPK saat mendaftar memilih titik lokasi ujian di luar Bali,” jelas Kristiadi, Jumat (10/11).
Pemilihan lokasi di luar Bali itu secara khusus berlaku untuk seleksi PPPK nakes yang terbuka untuk umum.
“Aturan seleksi saat ini memungkinkan yang dari Mataram dan Sulawesi memilih titik lokasi ujian ke Tabanan,” imbuhnya.
Terkait pemilihan lokasi tes ini, ia mengungkapkan ada satu peserta yang mengalami kesalahan pemilihan.
Peserta tersebut hendak memilih Kabupaten Badung, Provinsi Bali. Namun, dalam prosesnya ia memilih Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat.
Terhadap temuan tersebut, pihaknya sudah berupaya dan memfasilitasi perbaikannya. “Kami coba fasilitasi tetapi jawaban dari pusat dikatakan sudah terlambat,” ungkapnya.
Karena itu, peserta tersebut mau tidak mau harus mengikuti tes di Bandung sesuai dengan pilihannya.
“Mungkin saat memilih lokasi titik ujian antara Badung dan Bandung terlihat mirip,” jelasnya.
Sekadar diketahui, di tahun ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tabanan turut menggelar seleksi PPPK untuk memenuhi kebutuhan nakes dan guru.
Untuk nakes, pemerintah pusat memberikan kuota kepada Kabupaten Tabanan sebanyak 1.070 formasi. Sedangkan untuk guru sebanyak 806 formasi. (c/kb)