GianyarPeristiwa

Diduga Defresi, Pamit ke Rumah Bajang, Korban Gantung Diri di Villa

GIANYAR, Kilasbali.com – Daftar korban bunuh diri bertambah lagi di Gianyar. Kali ini terjadi  di Banjar Tengah Desa Batuan, Sukawati. Korban yang diketahui  bernama Desak Made Kusrini (49), ditemukan sudah tak bernyawa di sebuah villa. Kuat dugaan, korban yang sakit-sakit mengalami defresi berat. Peristiwa ini pun tidak dapat ditiru.

Dari keterangan,Kapolsek Sukawati Kompol Decky Hendra Wijaya,  Selasa (11/7), korban ditemukan Senin malam sekitar pukul 23.00 WITA. Berawal dari laporan yang diterima oleh Bhabinkamtibmas Desa Batuan Aipda I Ketut Darmayasa bersama Babinsa Batuan Serda Suparman. Di mana warga menemukan seorang perempuan yang gantung diri di sebuah villa.

Baca Juga:  Rumah Kompos Desa Adat Padangtegal

“Kemudian unit Reskrim Polsek Sukawati mendatangi TKP dan berkoordinasi dengan UPT Puskesmas Sukawati I Dokter Dewa Gede Agung Wirawan Manikan untuk melakukan pemeriksaan luar terhadap jenazah,” ungkapnya.

Adapun identitas korban adalah Desak Made Kusrini, 49, alamat Banjar Negari, Desa Singapadu Tengah, Sukawati, Gianyar. Dan setelah dilakukan pemeriksaan oleh tim medis, diperkirakan korban meninggal dunia 3 jam sebelum ditemukan. “Selanjutnya jenazah korban dibawa ke RS Ari Canti Mas Ubud menggunakan mobil PMI Gianyar,” imbuhnya.

Baca Juga:  Gegara Ini Dilakukan Pemungutan Suara Ulang di TPS 1 Gianyar

Lebih lanjut, dirinya mengatakan jika jenazah korban pertama kali ditemukan oleh anak dan kerabat korban yang kebingungan mencari keberadaan korban malam itu. “Terakhir kali korban pamitan mau pulang ke rumah bajang (muda). Tapi tidak pulang-pulang, sehingga anak dan sepupunya mencari rumah bajang korban yang memang disitu ada villa milik korban yang entah masih beroperasi atau tidak,” lanjutnya.

Baca Juga:  Kakarsana Akui Kemenangan Paket Aman

Sesampainya di lokasi, ternyata korban didapati sudah dalam keadaan tergantung di salah satu kamar villa. Sehingga saksi pun melapor ke Bhabin setempat. Dan menurut keterangan pihak keluarga, diduga korban nekat mengakhiri hidupnya karena frustasi akibat menderita sakit yang berkepanjangan. “Kita juga amankan selendang warna coklat dan satu buah kursi warna putih,” tandasnya. (ina/kb)

Back to top button

Berita ini dilindungi