GIANYAR, Kilasbali.com – Di era digitalisasi sekarang ini, UMKM menjadi sektor yang sangat potensial. Karena itu pula, anggota DPR RI Komisi VI, I Nyoman Parta terus mendorong UMKM agar berkembang dan berdaya saing.
Kali ini, berkolaborasi dengan BBPOM Denpasar, Parta memfasilitasi Nomor Izin Edar (NIM) guna meningkatkan daya saing UMKM di Wantilan Pura Dalem Guwang, Desa Guwang, Sukawati, Kamis (9/12/2021).
Nyoman Parta menyampaikan bahwa ada dua hal yang krusial dan wajib diketahui UMKM. Ada yang produknnya bagus tapi belum memiliki NIE sehingga tidak bisa beredar luas, ada produk yang tidak perlu memiliki NIE malah mengajukan NIE.
“Bahkan ada produk yang sudah beredar, padahal sebelumnya harus miliki NIE karena alasan kadulawarsa produk lebih dari 7 hari yang bisa membahayakan kesehatan, jadi ini yang sering kali produknya sudah beredar tetapi belum memiliki Nomor Izin Edar”, jelasnya.
Ke depan pihaknya akan mengundang pihak pihak yang bertugas mengeluarkan izin produk agar di lapangan bisa selaras. Di mana yang harus punya NIE dan yang mana yang tidak harus sehingga bisa langsung beredar. “Hal demikian, di lapangan UMKM tidak ada keraguan lagi,” ungkap Nyoman Parta.
Sementara itu, PLT Kepala BBPOM di Denpasar, Dra Ni Putu Teny Desyani, Apt berharap kedepan UMKM terus berkembang dan mampu berdaya saing. “Kolaborasi ini diharapkan terus berlanjut sehingga selain dari tugas dan fungsi BBPOM, UMKM juga mendapatkan bantuan permodalan dan penguatan strategi digital produk,” ungkapnya.
Turut hadir Pimpinan BRI Bali Nusra, Rudi Andimono dan Pimpinan Wilayah Jamkrido Bali Nusra, Jaja Jatmika selaku lembaga penjamin dan pemberi kredit. Sehingga UMKM yang feasible bisa dibantu untuk permodalan.
“Bapak Nyoman Parta di komisi VI memang sangat konsen dan dasyat bergerak untuk kepentingan UMKM, dan kami siap mendukung,” ungkap Jaja Jatmika.
Selaras dengan hal tersebut, Rudi Andimono juga mengatakan bahwa kegiatan ini sangat baik dilakukan sehingga UMKM juga terfasilitasi pengetahuan baik dari segi perijinan ataupun pengembangan produk. “Kami tentu akan terus mendukung khususnya dalam bantuan permodalan,” terangnya. (ina/kb)