JEMBRANA, Kilasbali.com – Kurang lebih tiga ribu seniman memeriahkan Parade Budaya Jembrana, yang merupakan rangkaian perayaan HUT Ke-124 Kota Negara, Minggu (31/8/2019). Parade yang mengangkat warna kebhinekaan, tampak juga diikuti peserta dari luar Bali.
Pembukaan pawai ditandai dengan pemukulan Kendang Mebarung oleh Gubernur Bali Wayam Koster, bersama Bupati Jembrana, I Putu Artha, Tenaga Ahli Kementerian Pariwisata RI Prof. Gede Pitana, Wakil Bupati Jembrana, I Made Kembang Hartawan dan Ketua DPRD Jembrana Ni Made Sri Sutharmi.
Pawai budaya diawali dengan tari penyambutan khas Jembrana cempaka putih. Atraksi dimulai fragmen tari Purwa Nirartha yang menggambarkan kisah awal perjalanan Dang Hyang Nirarta di Bali yang di warnai berbagai halangan. Fragmentari ini kolaborasi dari tiga sanggar yakni Sanggar Seni Sana Sini, Sanggar Sangita Merdangga serta Sanggar Seni Gayatri.
Penghargaan atas keragaman nusantara makin terlihat saat parade siswa dari Papua di Jembrana yang mengenakan busana adat Papua dan Bali serta ikat kepala merah putih menampilkan tarian khas Papua, Yospan.
Atraksi ini sukses mendapat sambutan hangat warga Jembrana. Bahkan Gubernur Wayan Koster, Bupati Artha , Wabup Kembang Hartawan serta Dandim 1617 Letkol Kav. Djefri Marsoni Hanok antusias turun dari panggung untuk bergabung bersama dan memberikan selamat serta berfoto bersama.
Bupati Jembrana, Putu Artha mengatakan Parade Budaya HUT ke-124 Kota Negara dengan berbagai kesenian daerah, baik dari Jembrana maupun Bali dan luar Bali, bertujuan melestarikan seni budaya Nusantara serta menjaga semangat perjuangan dan persatuan dalam mengisi pembangunan.
“Ini sejalan dengan Nawa Cita Presiden Joko Widodo, memperteguh Kebhinekaan dan memperkuat restorasi sosial indonesia melalui kebijakan memperkuat pendidikan Kebhinekaan dan menciptakan ruang-ruang dialog antar warga,” ujarnya.
“Melalui parade budaya kita bisa memanfaatkan kebhinekaan kita dengan ciri khas budayanya masing-masing dan dengan kearifan lokalnya untuk menjadi sumber energi kemajuan bangsa sekaligus sumber inspirasi bagi seluruh anak bangsa,” harapnya.
Pihaknya mengajak segenap elemen masyarakat ikut memelihara dan mempertahankan persatuan dan kerukunan dalam kebhinekaan yang selama ini telah terpelihara dengan baik.
“Jangan mudah terhasut dan terprovokasi hoax di media sosial, yang dapat memecah belah dan menghancurkan persaudaraan kita,” imbaunya. (gus/kb)