JEMBRANA, Kilasbali.com – Kapal Motor Penumpang (KMP) Trans Jawa 9 kembali terseret arus dan kandas di perairan dangkal, Jumat (23/8/2019) siang. Di mana sebelumnya, kapal penyeberangan milik perusahan pelayaran PT Pelayaran Makmur Bersama juga mengalami kejadian serupa, terseret arus dan kandas usai mencari haluan dan tengah menunggu giliran berlabuh di Pelabuhan Penyeberangan Gilimanuk, Sabtu (17/8/2019) lalu. Bahkan lokasi kandasnya juga di sekitar lokasi kandas sebelumnya.
Dari Informasi yang berhasil dikumpulkan, kapal penyeberangan di lintas Jawa-Bali ini berlayar dari Pelabuhan Peneyeberangan Ketapang, Banyuwangi pukul 11.25 WITA. Kapal yang dinakhodai Dadang Priyantoni itu mengangkut 1 truk besar, 2 truk tronton, 1 truk sedang, dua mobil pick up, 4 sepeda motor dan 18 orang penumpang serta 13 ABK. Setelah satu jam berlayar, kapal mencari haluan serta menunggu giliran untuk sandar ke dermaga Landing Craft Macine (LCM) Pelabuhan Penyeberangan Gilimanuk.
Saat mengapung itulah kapal terseret arus deras dan terhempas angin kencang. Sekitar pukul 12.30 WITA, KMP Trans Jawa 9 akhirnya kembali kandas di perairan dangkal di dekat Pura Segara, Gilimanuk. Kendati nakhoda bersama ABK saat itu berusaha melakukan oleh gerak, namun tidak mampu menggeser posisi kapal. Peristiwa itu langsung dilaporkan ke STC (Ship Traffic Controle) Pelabuhan Penyeberangan Gilimanuk, untuk diteruskan kepihak Pos Pencarian dan Pertolongan (PP) Jembrana.
Sekitar pukul 15.00 WITA, personil Pencarian dan Pertolongan bersama KPLP Gilimanuk, Polair, TNI AL melakukan evakuasi terhadap seluruh penumpang KMP Trans Jawa 9. Dengan menggunakan rib boat 01 Gilimanuk milik BNPP yang memang disiagkan di pelabuhan Gilimanuk, para penumpang akhirnya berhasil dievakuasi.
Kordinator Pos PP Jembrana Komang Sudiarsa mengatakan KMP Trans Jawa 9 yang memiliki bobot 975 GT itu kandas di sebelah timur dari lokasinya yang kandas pekan lalu. “Ada 18 orang penumpang yang kami evakuasi,” ujarnya.
Pihaknya memastikan tidak ada korban dalam musibah laut kali ini. “ABK memang masih di tengah, tapi penumpangnya sudah turun. Evakuasi berjalan lancar dan aman. Semua penumpang dalam keadaan selamat. Setelah dievakuasi, kami serahkan kepihak ASDP,” ujarnya seraya mengatakan, penumpang ditampung sementara di kantor ASDP untuk menunggu kendaraan yang masih berada di dalam kapal.
Sementara itu Kepala UPP Kelas II atau Syahbandar Gilimanuk, I Ketut Aryadana mengatakan, setelah semua penumpang diefakuasi kemudian dilakukan upaya penarikan dengan KMP Trima Jaya 9 yang masih satu perusahaan. “Penarikan belum berhasil dan KMP Trans Jawa 9 masih kandas. Untuk bisa lepas dari lokasi itu, maka harus menunggu air pasang yang puncaknya sekitar pukul 23.00 WITA,” tandasnya. (gus/kb)
