GIANYAR, Kilasbali.com – Kondisi Balita berumur dua tahun Ni Luh Mustika Sari sungguh memprihatikan. Selain ditinggal selama dua bulan oleh kedua orangtuanya entah ke mana, Luh Mustika Sari juga dalam kondisi sakit TBC dan Gizi Buruk. Iapun kini dirawat oleh kakek neneknya yang kini tinggal sementara di Payangan, Gianyar.
Hanya tangis rintihan yang mengisyaratkan Balita gizi buruk ini menginginkan sesuatu. Namun, Neneknya Ni Wayan Martini(55) tidak bisa berbuat banyak. Tubuhnya yang terlihat tulang terbungkus kulit itu hanya ditepuk-tepuk agar batuknya mereda.
“Cucu saya ini menderita TBC dan Gizi Buruk. Berobat kemana lagi, saya tidak tahu dan tidak punya uang,” sesal Martini yang asal Singaraja ini, Senin (29/7/2019).
Martini pun tidak tahu manahu sejak kapan cucunya ini menderita Gizi buruk. Karena, sejak lahir cucunya ini diajak merantau oleh kedua orangtuanya di Denpasar. Sekitar dua bulan lalu, Ni Luh Mustika jatuh sakit, lalu dirawat di Rumah Sakit Wangaya.
“Pulang dari rumah sakit, ia dititipkan disini. Saya tak nyangka anak dan menantu akan pergi lama. Sementara saya disini sebagai buruh tak cukup merawatnya, ” keluhnya lagi.
Lantaran Gizi buruk yang dideritanya, perkembangan Mustika Sari ini pun sangat lambat. Kini, di usianya yang sudah menginjak dua tahun, Ni Luh belum bisa berjalan. Kondisi ini juga memberatkan Murtini dalam mengasuh Ni Luh.
“Belum lagi TBCnya yang katanya menular, jarang yang berani mendekat. Kami mohon bantuan bapak-bapak pemerintah. Saya hanya bisa berharap pada bantuan bapak-bapak,” mohonnya. (ina/kb)