DENPASAR, Kilasbali.com – Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Bali, Ny. Putri Koster selalu memberikan apresiasi terhadap perempuan yang mampu meniti karier di ranah publik.
Namun di sisi lain, ia juga mengingatkan agar wanita karier, terutama yang telah menikah, tidak serta-merta meninggalkan tanggung jawabnya sebagai ibu rumah tangga di ranah domestik. Perempuan memiliki tanggung jawab sebagai garda terdepan dalam keluarga, berperan mendidik anak, serta mengawal tumbuh kembang anak baik dari segi pendidikan, kecerdasan, maupun kesehatannya.
Selain sebagai ibu dan wanita karier, perempuan juga memiliki tugas dan kewajiban sebagai istri. Peran multitalenta ini menjadi tanggung jawab besar bagi seorang perempuan dan tentu membutuhkan dukungan dari suami sebagai pendampingnya.
“Jangan sampai negara kehilangan generasi emas hanya karena anak tidak mendapatkan perhatian dan kasih sayang dari keluarga, terutama dari seorang ibu, karena benteng terkecil dari negara adalah keluarga. Sebagai seorang istri, jangan sampai kita dipaksa untuk tampil jika kita tidak bersedia. Namun ketika kita memiliki kemampuan dan keahlian untuk tampil, setidaknya jangan ditenggelamkan. Oleh sebab itu, kesempatan adalah hak setiap orang untuk dimiliki dan dikembangkan. Biarkan ia keluar dan tumbuh secara alami,” tegasnya saat didaulat sebagai pembicara dalam Talkshow Apindo Bali 2025 yang diselenggarakan oleh DPP Apindo Bali di Quest Hotel, Denpasar, pada Anggara Umanis-Kuningan, Selasa (29/4).
Talkshow yang menghadirkan sejumlah anggota Asosiasi Pengusaha Indonesia Provinsi Bali ini mengangkat tema “Menggali Potensi Kepemimpinan Perempuan, Harmonisasi Hubungan Industrial di Era Digital”.
Diharapkan kegiatan ini mampu membangkitkan daya saing para pengusaha muda dalam menciptakan karya-karya menarik dan kreatif, dengan memanfaatkan jaringan digital sebagai media promosi, sehingga mampu mendongkrak jumlah penjualan dan nilai produk. (M/kb)