DENPASAR, Kilasbali.com – Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bali, Dewa Made Indra, bersama Plh. Kepala BKPSDM Provinsi Bali, I Dewa Putu Sunartha, dan Kabid Pengadaan, Pemberhentian, dan Informasi Kepegawaian BKPSDM Provinsi Bali, Esa Maha Putra, melakukan peninjauan pelaksanaan Tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CPNS dengan sistem CAT (Computer Assisted Test) di Kampus Institut Teknologi dan Bisnis (ITB) STIKOM Bali, Denpasar, pada Senin (21/10).
Dalam kesempatan ini, Sekda Dewa Indra menekankan pentingnya rekrutmen CPNS yang bersih dan transparan di Provinsi Bali. Ia mengingatkan kepada seluruh peserta Tes CAT CPNS agar tidak mempercayai calo atau oknum yang mengaku bisa membantu meloloskan mereka dalam seleksi CPNS dengan imbalan tertentu.
“Tes ini menggunakan sistem CAT; selesai tes, nilai langsung keluar. Catat segera berapa nilai yang kalian dapatkan. Nanti, jika setelah pengumuman nilai kalian berbeda, kalian bisa langsung mengajukan sanggahan. Ini sistem yang sangat adil, jadi tidak ada yang bisa membantu selain diri kalian sendiri. Jangan percaya jika ada orang yang mengaku bisa membantu kalian lolos, apalagi dengan meminta bayaran. Jangan percaya siapa pun, kecuali kepada Tuhan,” tegas Dewa Indra.
Dewa Indra juga menyoroti bahwa masih ada oknum di beberapa daerah yang mencoba menipu peserta seleksi CPNS dengan mengatasnamakan kedekatan dengan pejabat pemerintahan. Ia menegaskan bahwa di Provinsi Bali, seleksi CPNS dilakukan secara ketat dan transparan.
“Saya tidak ingin ada yang ikut tes di Pemprov Bali ini tertipu oleh orang yang mengaku bisa membantu. Jangan sampai hal itu terjadi. Jadi, yang lulus ya lulus, yang tidak lulus ya tidak lulus. Nilainya terlihat langsung karena semua tes menggunakan sistem CAT. Kalau ada yang tertipu, ya rasakan sendiri akibatnya. Sudah banyak kasus terjadi, bahkan telah diproses hukum, jadi jangan sampai itu terjadi,” pungkasnya. (m/kb)